Nationalgeographic.co.id - Ritual pemakaman yang dilakukan oleh orang-orang di zaman lampau menjadi salah satu topik menarik untuk diperbincangkan. Selama bertahun-tahun para arkeolog melakukan penggalian di permakaman kuno dan mempelajari petunjuk yang tersisa.
Dilansir dari Haaretz, artefak luar biasa ditemukan dari makam Zaman Perunggu di Siberia. Diduga artefak ini adalah jimat yang dapat menjelaskan pemikiran dan persepsi nenek moyang tentang jalan menuju akhirat. Bertempat di Siberia bagian selatan, di cekungan Minusinsk yang subur sepanjang sejarah menjadi tempat bagi banyak budaya.
Sebuah permakaman yang dikenal dengan nama Kazanovka 1 dari Zaman Perunggu Akhir hingga Zaman Besi digali pada tahun 2020. Ini berhubungan dengan suku Tagar, salah satu yang paling menonjol dari budaya stepa Siberia Kuno. Lebih dari seribu gundukan makam orang-orang Tagar telah digali. Temuan paling menarik itu didapat dari salah satu makam Kurgan (gundukan makam) no.15.
Kurgan no.15 ini terdiri dari dua selungkup yang dipagari oleh lempengan batu pasir dalam posisi vertikal. Area berpagar utama berisikan empat makam milik tiga orang dewasa di tengah gundukan dan satu anak di bagian sudut. Dua anak lain dari periode serupa dikuburkan di area berpagar yang lebih kecil.
Terdapat atap kayu gelondongan dan ditutup dengan batu nisan berbentuk persegi panjang pada dua makam yang berada di tengah. Bagian selatan dari tiga makam itu terdapat permakaman yang sangat berbeda.
Tidak hanya di atas tanah tetapi juga di bawah. Diketahui ini makam seorang wanita. Para pelayat menggali lubang berukuran 2,5 meter kali 4,45 meter dan membangun batas seperti tangga di sekelilingnya. Di atasnya diletakkan lempengan batu besar. Tengkorak kuda ditempatkan di penutup makam dan celah di antara maupun di sekitar lempengan “anak tangga” ditutupi dengan batu ubin kecil.
Terlihat kerangka wanita dalam keadaan telentang dengan kepala menghadap ke barat. Lengannya terentang dan jari-jarinya sedikit melengkung. Terdapat bejana tembikar di samping tubuhnya, sebuah cermin perunggu bundar dengan sisa-sisa wadah dari bahan kulit ditemukan di sebelah panggul. Kemudian ada plakat dan pin perunggu di samping bahu kanannya.
Lebih lanjut, benda yang diduga jimat oleh para arkeolog ditemukan di sebelah siku kanan wanita itu. Bagian atas berbentuk X yang terdiri dari manik-manik tabung perunggu berulir dan manik-manik model topi diselingi manik-manik akik. Bagian bawahnya juga terbuat dari manik-manik tabung perunggu dan argillite putih. Di bagian bawah ini tergantung taring babi hutan.
Pada bagian tengahnya, arkeolog mendeteksi adanya serpihan dari apa yang mungkin merupakan tas kain sutra dan pecahan tulang rusuk manusia. Dari permakaman lain di wilayah tersebut diketahui memiliki manik-manik, tulang binatang, taring babi hutan atau rusa kesturi, dan cakar burung.
Perlu juga dicatat bahwa jimat serupa telah ditemukan di cekungan Minusinsk dan hampir selalu ditemukan dalam asosiasi penguburan wanita. Ritual umumnya melibatkan barang-barang "khusus". Tulang manusia dalam jimat yang dikubur bersama wanita itu secara teoretis dapat dianggap (memiliki nilai) magis atau tujuan khusus lainnya dan berperan dalam ritual kamar mayat (mortuary ritual).
Baca Juga: Pesan-pesan dari Budaya Kuno Tashtyk nan Misterius di Rusia Timur Jauh
Source | : | Haaretz |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR