Nationalgeographic.co.id—Banyak anak muda zaman sekarang ingin mengadakan pernikahan di tempat terbuka (outdoor). Namun hujan sewaktu-waktu bisa membuat acara di tempat terbuka jadi berantakan, atau setidaknya tidak nyaman.
Setiap orang yang pernah merencanakan pernikahan pasti tahu bahwa dibutuhkan beberapa bulan yang melelahkan untuk memastikan setiap detail kecil acara resepsi --mulai dari menu makan hingga daftar lagu pengiring-- berjalan dengan tepat. Tapi kembali lagi, selalu ada hal yang tak bisa manusia pastikan, termasuk oleh para mempelai, misalnya cuaca.
Namun ternyata, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, cuaca pun kini bisa diatur. Sebuah perusahaan perjalanan yang berbasis di Inggris sekarang menawarkan "hari pernikahan yang sempurna" yang dijamin bebas hujan. Perusahaan bernama Oliver's Travels itu membutuhkan enam minggu untuk merencanakan acara dan mengenakan biaya sekitar 150.000 dolar AS atau sekitar Rp2,15 miliar untuk hari yang cerah.
Bagaimana mereka menghentikan hujan?
Dikutip dari CNN, perusahaan tersebut menggunakan proses yang disebut "penyemaian awan", metode ilmiah yang digunakan untuk mengubah pola cuaca alami dan meningkatkan curah hujan. Dengan meningkatkan curah hujan pada waktu tertentu, perusahaan dapat secara efektif membersihkan langit dari semua cuaca buruk hanya beberapa jam sebelum pernikahan Anda.
Penyemaian awan adalah industri bernilai jutaan dolar dan digunakan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Hal ini terutama dilakukan untuk meningkatkan curah hujan dan menciptakan air. Para ilmuwan sedang mempelajari potensi penyemaian awan sebagai solusi untuk kekeringan -- dan di Uni Emirat Arab, ini dipandang sebagai salah satu cara yang mungkin untuk mempertahankan pertanian di wilayah yang kering.
Anda tidak rela menghabiskan Rp2,15 miliar untuk menghentikan hujan? Berikut panduan DIY (do it yourself) untuk penyemaian awan.
Langkah 1: Dapatkan pesawat terbang
Penyemaian awan dilakukan oleh pilot yang terbang ke area yang lembap di atmosfer. Hal ini membutuhkan menerbangkan pesawat kecil yang dapat dengan mudah menavigasi melalui cuaca badai, seperti Cessna atau Beechcraft King Air.
Langkah 2: Terbang ke awan
Untuk menyemai awan, pilot terbang langsung ke awan kumulonimbus, atau awan kumulus yang menjulang tinggi. Mereka menyerupai marshmallow yang tinggi dan halus dan dibentuk oleh aliran udara ke atas yang kuat dari tanah. Seiring waktu, awan ini biasanya berkembang menjadi badai petir.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR