Baca Juga: Kabar dari Langit, Teleskop Hubble Berhasil Diperbaiki Usai Mati Suri
Baca Juga: Sempat Dikira Lubang Hitam Terdekat, Ternyata Ada 'Bintang Vampir'
Para astronom berharap bahwa Earendel akan tetap berada pada tampilannya yang diperbesar selama bertahun-tahun yang akan datang. Ini akan diamati oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA. Sensitivitas tinggi Webb terhadap cahaya inframerah diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang Earendel.
"Dengan Webb, kami berharap dapat mengonfirmasi bahwa Earendel memang sebuah bintang, serta mengukur kecerahan juga suhunya," kata Coe. Detail ini akan mempersempit jenis dan tahapannya dalam siklus hidup bintang. "Kami juga berharap menemukan galaksi Sunrise Arc yang kekurangan elemen berat yang terbentuk pada bintang generasi berikutnya. Ini akan menunjukkan bahwa Earendel adalah bintang langka yang miskin logam," sambung Coe.
Komposisi Earendel akan sangat menarik bagi para astronom, karena terbentuk sebelum alam semesta diisi dengan unsur-unsur berat yang dihasilkan oleh generasi-generasi bintang masif yang berurutan. Jika studi lanjutan menemukan bahwa Earendel hanya terdiri dari hidrogen dan helium primordial, itu akan menjadi bukti pertama untuk bintang Populasi III yang legendaris, yang dihipotesiskan sebagai bintang pertama yang lahir setelah big bang. Meskipun kemungkinannya kecil, Welch mengakui bahwa itu sama menariknya.
"Dengan Webb, kita mungkin melihat bintang lebih jauh dari Earendel, yang akan sangat menarik. Kami akan mundur sejauh yang kami bisa. Saya akan senang melihat Webb memecahkan rekor jarak Earendel," pungkas Welch.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Tech Explorist |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR