Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, beberapa acara ditiadakan dan prosesi dibuat lebih singkat. Namun, warga masih dapat menikmati beragam parade dan pertunjukan musik.
Beberapa rute prosesi dan parade dipublikasikan. Sementara rute lain menjadi kejutan manis bagi penduduk. Mereka yang mendapatkan ‘kejutan’ akan membuat permadani dengan segera menggunakan bahan apa pun yang ada. Ini dilakukan dengan segera setelah mereka mendengar suara orang banyak mendekati rumah.
“Seringkali permadani selesai beberapa saat sebelum orang banyak menginjakkan kaki di atasnya,” kata Bell. Permadani dimaksudkan untuk menjadi fana dan menampilkan ekspresi artistik dari sang artis.
Setelah kerumunan berlalu, truk sampah dan penyapu membersihkan sisa permadani, mendaur ulangnya menjadi kompos.
“Dalam 20 menit, semuanya dibersihkan. Anda bahkan tidak akan tahu apa yang pernah ada di permukaan tanah,” tambahnya. Ini mempersiapkan permukaan yang bersih untuk menciptakan permadani baru keesokan harinya.
Perayaan tahun ini sangat istimewa. Ini menjadi pertama kalinya dalam dua tahun Antigua mengadakan acara formal untuk Semana Santa. Tentunya karena pandemi COVID-19, Antigua sempat absen menjalankan tradisi ini.
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR