Secara keseluruhan, ia mengatakan bahwa "anak-anak yang mengikuti diet vegetarian memiliki pertumbuhan dan ukuran nutrisi biokimiawi yang serupa dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi diet non-vegetarian."
Menariknya, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan vegetarian cenderung lebih tinggi daripada anak-anak pemakan daging. Namun para peserta vegetarian dalam hasil analisis baru ini justru ditemukan sedikit lebih pendek daripada rekan-rekan omnivora mereka pada usia tiga tahun. Perbedaan tinggi antara kedua kelompok terlalu kecil untuk dianggap signifikan secara klinis.
Ketika menafsirkan temuan ini, penting untuk dicatat bahwa penulis penelitian tidak melihat kandungan sebenarnya dari makanan setiap anak, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan luas tentang nilai gizi dari pola makan vegetarian. Terlepas dari itu, Maguire menjelaskan bahwa "diet vegetarian dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih tinggi dari status berat badan kurang, menggarisbawahi perlunya perencanaan diet yang cermat untuk anak-anak dengan berat badan kurang ketika mempertimbangkan diet vegetarian."
Berdasarkan pengamatan ini, para peneliti mendesak para orang tua dan pengasuh untuk mencari bimbingan dan pendidikan dari penyedia layanan kesehatan sebelum memutuskan apakah akan memberi makan menerapkan pola makan vegetarian pada anak-anak mereka atau tidak.
Source | : | IFLScience.com,pediatrics.aappublications.org |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR