Baca Juga: Dokter Menyarankan Pasien untuk Menghabiskan Waktu di Alam Terbuka
Baca Juga: Tiga Cara Bagaimana Stres Bisa Berdampak Mengerikan pada Kesehatan
Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Anak Kecil Bisa Alami Krisis Kesehatan Mental
Baca Juga: Studi Baru: Kaitan Polusi Udara Dengan Gejala Depresi Pada Remaja
Para peneliti juga mengukur fungsi endotel dengan memasukkan serat kecil di bawah kulit lengan partisipan. Serat memungkinkan mereka untuk memasukan sejumlah kecil obat asetilkolin, yang kemudian mempengaruhi pembuluh darah di daerah yang kecil sekalipun.
Para peneliti kemudian melihat bagaimana obat tersebut mempengaruhi fungsi endotel di pembuluh tersebut. Para penelitia kemudian membandingkannya dengan partisipan yang lain.
Selain stres yang dikaitkan dengan fungsi endotel yang lebih buruk pada orang dengan depresi, para peneliti juga menemukan gejala lain yang terkait dengan depresi.
Jody Greaner, Asisten Profesor di University of Texas di Arlington yang memimpin penelitian tersebut mengatakan orang dewasa dengan depresi juga mengalami lebih banyak stres dan menilainya lebih parah daripada orang dewasa yang tidak depresi. Hasil tersebut menegaskan hubungan antara stres dan depresi.
Source | : | Journal of American Heart Association,Penn State University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR