Harald ‘Bluetooth’ Gormsson menjadi raja Denmark selama hampir 30 tahun, dimulai sekitar tahun 958 Masehi. Selama pemerintahannya, Bluetooth menyatukan suku-suku terpencil Denmark. Rakyat dilindunginya dari serangan Norwegia dan Jerman. Proyek konstruksi besar dilaksanakan untuk memperkuat pertahanan wilayah, dilakukan di bawah pengawasan sang Raja. Selama beberapa dekade, para arkeolog berusaha menemukan situs permakaman Harald, raja yang legendaris ini. Arkeolog menemukan titik terang. Satelit ungkap kemungkinan lokasi makam raja Viking 'Bluetooth'.
Para peneliti mengonfirmasi bahwa gundukan permakaman Viking Age yang besar mungkin menampung sisa-sisa Raja Bluetooth. Temuan ini dilakukan menggunakan alat penginderaan jauh satelit.
Harald mendapat julukan Blåtand (Bluetooth) karena ia memiliki gigi mati yang berwarna biru tua. “Namanya kemudian menjadi inspirasi untuk teknologi nirkabel Bluetooth,” tutur Conny Waters dilansir dari laman Ancient Origins.
Beberapa tahun yang lalu, sejumlah harta peninggalan Viking ditemukan di pulau Rügen di Laut Baltik di Jerman utara. Harta ini dikaitkan dengan Harald. Jimat yang dibuat dalam bentuk Mjölnir, yang dikenal sebagai Hammer of Thor, termasuk di dalamnya. Meskipun sudah menganut agama Kristen, sang Raja tidak melupakan dewa-dewa Nordik kuno. Itulah sebabnya ia membawa jimat Pagan.
Kematian dan tempat peristirahatan terakhir Harald Gormsson Bluetooth menjadi teka-teki arkeologis sejak lama.
Gundukan permakaman dari zaman Viking yang misterius ini ditemukan di Wiejkowo, Polandia.
Pemindaian berbasis ruang memungkinkan arkeolog untuk menemukan petak-petak lanskap. Beberapa memiliki panjang 30,5 sentimeter.
“Citra satelit membantu membuat terobosan kemungkinan penemuan makam Harald Bluetooth,” ungkap pemimpin peneliti Marek Kryda.
Di ruang bawah tanah sebuah gereja, cakram Curmsun tersimpan selama bertahun-tahun. Ini merupakan artefak Nordik yang luar biasa. Cakram Curmsun berisi tulisan menarik yang menceritakan kisah tentang Jomsviking dan Raja Harald Bluetooth yang legendaris.
Penemuan makam ini mengonfirmasi spekulasi arkeolog Swedia Sven Rosborn. Menurutnya, raja Viking dimakamkan di daerah itu setelah penemuan cakram emas Curmsun di tahun 2014.
Prasasti pada piringan itu menyebutkan raja Viking sebagai penguasa Denmark, Scania, dan benteng Viking Jomsborg. Kini benteng tersebut menjadi kota Wolin yang jaraknya sekitar 5,6 km di sebelah barat gundukan pemakaman Wiejkowo.
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR