Potongan permainan yang dipulihkan terbuat dari tulang dan relatif terawetkan dengan baik, kata para peneliti. Pada dadu panjang, Anda dapat melihat lingkaran kecil yang mewakili angka nol, tiga, empat, dan lima.
Ini adalah pandangan sekilas yang menarik ke masa lalu umat manusia, dan temuan yang dapat memberi tahu sejarawan lebih banyak tentang bagaimana budaya Norwegia Zaman Besi awal berkembang. Permainan ini bisa jadi merupakan pendahulu dari papan permainan Viking hnefatafl atau "meja raja".
Baca Juga: Akuaduk: Saluran Air Kolosal Romawi Dibangun dengan Bantuan Gravitasi
Baca Juga: Napak Tilas Jejak sang Diktator Romawi Julius Caesar di Kota Abadi
Baca Juga: Gara-gara Cuaca Buruk, Julius Caesar dan Romawi Gagal Kuasai Britania
Baca Juga: Bagai Pedang Bermata Dua, Kekuatan Sparta Jadi Penyebab Kejatuhannya
Potongan dari permainan itu atau yang terkait dengannya, baru-baru ini ditemukan di Lindisfarne, sebuah pulau kecil di lepas pantai timur laut Inggris. Seperti ludus latrunculorum, gameplay strategis yang terlibat sebanding dengan catur.
Langkah selanjutnya adalah agar potongan-potongan itu diawetkan dengan ahli, dan kemudian diharapkan akan dipajang di museum.
"Menemukan permainan yang berusia hampir dua ribu tahun sangat menarik," kata Ramstad. "Ini memberitahu kita bahwa orang-orang saat itu tidak jauh berbeda dengan kita."
Sementara itu, arkeolog Louise Bjerre di Museum University mengatakan, bahwa penggalian ini menghubungkan Norwegia ke jaringan komunikasi dan perdagangan yang lebih besar di Skandinavia. "Pada saat yang sama, temuan ini dapat membantu kita memahami masyarakat awal Zaman Besi di Norwegia," kata Bjerre.
Source | : | NRK |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR