Penangkapan ikan yang berlebihan menguras tabungan kelestarian alam dan keamanan biologis yang ditemukan dalam keanekaragaman. "Ada kumpulan spesies ikan yang mampu mengkompensasi hilangnya satu spesies," kata Heilpern.
"Tetapi karena kumpulan itu habis, kita mengalami kehilangan potensi kompensasi. Ini menunjukkan bahwa keberlanjutannya menurun."
Sungai Amazon adalah salah satu ekosistem air tawar yang paling produktif dan beragam di planet ini, menurut makalah studi tersebut. Orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut memiliki tingkat konsumsi ikan tertinggi di dunia, sekitar 110 pon per orang per tahun.
Persentase stok ikan air tawar dengan tingkat yang berkelanjutan secara biologis adalah 90% pada tahun 1990, menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) tahun 2020. Keberlanjutannya, bagaimanapun, telah turun menjadi 65,8% pada tahun 2017.
Di Sungai Amazon, pemantauan, penegakan peraturan, dan tata kelola yang lebih baik diperlukan untuk mempertahankan perikanan, saran makalah studi tersebut. "Selain itu, perluasan kawasan lindung dapat mempertahankan habitat yang sangat penting bagi banyak spesies ikan," kata Heilpern.
Source | : | eurekalert.org |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR