Baca Juga: Termasuk Jakarta, Kematian Dini di Kota-kota Tropis Disebabkan Polusi
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Sengaja Mempersulit Penggunaan Kendaraan Pribadi
"Karena perubahan iklim terus berdampak pada anak-anak dan keluarga, sangat penting untuk memahami dampak kontaminan lingkungan seperti polusi udara pada fisiologi anak-anak," tegas Parenteau.
Studi sebelumnya dengan anak-anak telah menunjukkan hubungan yang signifikan antara polusi udara ambien dan sensitisasi alergi, gejala pernapasan, dan perubahan ultra-struktural dan seluler pada paru-paru dan saluran udara mereka, kata para peneliti.
Para peneliti telah menemukan anak-anak mungkin sangat rentan terhadap efek polusi udara dibandingkan dengan orang dewasa. Anak-anak memiliki kontaminan masuk yang lebih tinggi dan luas permukaan paru-paru yang lebih besar dibandingkan dengan berat badan mereka.
Dari studi ini, para peneliti menyimpulkan, penelitian lebih lanjut tentang kontaminan lingkungan dapat membunyikan alarm tentang efek polusi udara. Bahkan, dapat mendesak lahiran perubahan kebijakan yang dapat meningkatkan kesehatan populasi jangka panjang.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR