Menurut beberapa perkiraan, lebih banyak gunung es mengapung di sekitar hari ini daripada di era Titanic. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh air yang lebih hangat yang menyebabkan lebih seringnya pencairan gletser.
Kemajuan dalam radar, GPS, dan pemantauan pesawat mengurangi bahaya gunung es bagi kapal. Selain itu, teknologi kapal yang lebih canggih di zaman sekarang juga turut membantu menghindari tabrakan.
Tapi gunung es masih tetap menjadi ancaman. Pada tahun 2007, sebuah kapal pesiar kecil di dekat Antartika yang disebut MS Explorer ditabrak oleh gunung es yang tak terlihat. Setelah bongkahan itu mengenai sisi kanan, penumpang bergegas ke sekoci dan diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal pesiar lainnya.
Ribuan gunung es bergerak di Samudra Atlantik dan mengancam kapal-kapal namun tidak ada yang setenar gunung es Titanic.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR