Baca Juga: Ikan Lentera Dapat Sebarkan Parasit ke Paus Sperma, Bagaimana Caranya?
Baca Juga: Paus Sperma Ditemukan Mati dengan 100 Kilogram Sampah di Perutnya
Baca Juga: Seekor Paus Hamil Ditemukan Mati Terdampar dengan Perut Penuh Plastik
Paus besar, seperti sperma dan paus biru, adalah insinyur ekosistem yang penting. Ini berarti bahwa mereka memenuhi banyak tugas seperti memfasilitasi transfer nutrisi dari perairan dalam ke permukaan. Melintasi garis lintang melalui migrasi dari area makan ke area melahirkan. Pergeseran ke arah selatan yang diprediksi di masa depan, didorong oleh perubahan iklim. Ini akan berdampak pada fungsi ekosistem dan berpotensi mengganggu kestabilan proses ekologi di bagian utara Selandia Baru.
Sementara penelitian ini menekankan dampak negatif dari perubahan iklim pada paus biru dan paus sperma. Penelitian ini juga menyoroti habitat yang mungkin cocok di masa depan untuk kedua spesies di Pulau Selatan dan pulau-pulau lepas pantai.
"Area seperti itu berpotensi menjadi perlindungan iklim bagi kedua spesies. Mengetahui tentang area ini sejak dini memberikan peluang untuk peningkatan perlindungan mereka di masa depan. Terutama ketika mempertimbangkan penempatan kawasan lindung laut dan undang-undang eksplorasi minyak dan gas." tutur penulis senior, Dr Frédérik Saltré, co-leader Global Ecology Lab di Flinders University.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR