Baca Juga: Mengkaji Ulang Pohon Evolusi: Selama Ini Kita Banyak yang Salah
Baca Juga: Otak Neanderthal Mirip Manusia Modern, Tetapi Bentuknya Berbeda
Baca Juga: Apa yang Membuat Otak Manusia Berbeda Dibandingkan Hewan Lainnya?
Prosesnya tentu memakan waktu ribuan tahun karena lingkungan sekitarnya. Makanan yang leluhur manusia modern pun berpengaruh, sehingga menciptakan pelafalan baru dalam bahasa komunikasi mereka.
Kita memiliki kognitif untuk bertahan hidup, sehingga menciptakan sistem sosial yang pada masa kini berkembang menciptakan politik dan tatanan peradaban. Hal ini dijelaskan dalam kognitif komplementer yang menjadi teori ahli evolusi biologi baru-baru ini. Kejadian ini tidak hanya pada Homo sapiens, kemungkinan besar juga pada spesies manusia lainnya yang telah punah.
Pada akhirnya, karena punahnya spesies manusia lainnya, kita memiliki sedikit petunjuk. Kita harus menengok dari primata non-manusia bagaimana asal-usul kita. Proses evolusi kita pun membuat kesadaran kita berbeda dan berkesenjangan dari hewan lainnya. "Jadi, keturunan kita mungkin lebih bingung lagi dengan keunikan mereka yang tampak," terang Suddendorf.
Akibatnya, inilah yang membuat kita merasa lebih berkuasa (superior) di muka Bumi, dan menganggap hewan lainnya lebih rendahan (inferior). Pemahaman seperti ini menjadikan kita harus mendefinisikan ulang tentang kehadiran manusia itu sendiri bersama hewan lainnya. Terlebih, krisis iklim tengah berlangsung akibat ulah kita yang menganggap diri pengelola Bumi.
Source | : | National Geographic Indonesia,Newscientist.com |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR