Para astronom menemukan sistem baru dalam katalog besar bintang, yang diamati oleh Zwicky Transient Facility (ZTF), sebuah survei yang menggunakan kamera yang dipasang pada teleskop di Palomar Observatory di California untuk mengambil gambar resolusi tinggi dari petak langit yang luas. Survei tersebut telah mengambil lebih dari 1.000 gambar dari masing-masing lebih dari 1 miliar bintang di langit, merekam perubahan kecerahan setiap bintang selama berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun.
Burdge menyisir katalog, mencari sinyal sistem dengan orbit ultrapendek, yang dinamikanya bisa sangat ekstrem sehingga harus mengeluarkan semburan cahaya dramatis dan memancarkan gelombang gravitasi.
"Gelombang gravitasi memungkinkan kita mempelajari alam semesta dengan cara yang benar-benar baru," kata Burdge, yang sedang mencari sumber gelombang gravitasi baru di langit.
Untuk studi baru ini, Burdge melihat melalui data ZTF untuk bintang yang muncul berkedip berulang kali. Dengan periode kurang dari satu jam—frekuensi yang biasanya memberi sinyal pada sistem setidaknya dua objek yang mengorbit dekat, dengan satu melintasi yang lain dan menghalangi cahayanya sebentar.
Dia menggunakan algoritma untuk menapis lebih dari 1 miliar bintang, yang masing-masing direkam dalam lebih dari 1.000 gambar. Algoritma menyaring sekitar 1 juta bintang yang tampak berkedip setiap jam atau lebih. Di antaranya, Burdge kemudian mengamati sinyal yang menarik perhatiannya. Pencariannya pun terfokus pada ZTF J1813+4251—sebuah sistem yang berada sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Hercules.
"Benda ini muncul, di mana saya melihat gerhana terjadi setiap 51 menit, dan saya berkata, ok, ini pasti biner," kenang Burdge.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR