Selain jambul berbulu, galea terkadang dilengkapi dengan topeng yang berfungsi untuk melindungi wajah dan menakuti musuh.
Baca Juga: Kehebatan Kereta Perang Mesir Kuno Alias Tank Andalan Para Firaun
Baca Juga: Keseharian Calon Prajurit Suku Aztec, Digantung Jika Lakukan Salah
Mereka mengenakan pelindung kaki yang disebut ocrae. Untuk melindungi torso, centurio biasanya memakai pelindung dada dari perunggu. Pelindung dada ini biasanya berbentuk perut atau terpahat menyerupai otot beriak.
Di bawah baju besi, centurio mengenakan tunik, yang biasanya berwarna putih atau berbagai warna merah. Mereka juga bisa mengenakan jubah yang disebut sagulum yang berwarna biru atau hijau.
Untuk melengkapi semua ini, centurio mengenakan semua penghargaan yang pernah diterima. Ini bisa berupa kalung berat yang disebut torsi, gelang yang disebut armillae, atau medali yang disebut phalerae. Bisa dibayangkan betapa menonjolnya seorang centurio ketika berada di garis depan.
Apa yang dilakukan centurio?
Tugas paling dasar centurio adalah memimpin anak buahnya ke medan perang. Mereka diharapkan untuk memimpin dengan memberi contoh dengan berjuang secara berani dan menolak untuk menyerah. Setiap centurio yang gagal dalam tugas ini mempermalukan pasukannya dan menghadapi hukuman mati.
Centurio mendapatkan rasa hormat dari anak buahnya: Ini penting, karena mereka bertanggung jawab untuk melatih legiun mereka, membagikan tugas, dan memberikan teguran,” Mitchell juga menambahkan. Memiliki rasa hormat membuat semua tugas ini menjadi lebih mudah.
Centurio dikenal sebagai pemberi tugas yang keras dan tidak takut untuk memberikan hukuman yang melelahkan. Mereka mengawasi pembangunan benteng kamp dan penggalian parit, serta bertanggung jawab atas keamanan kamp.
Centurio Romawi dipandang sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Ini sering tercermin dalam tugas militer yang diberikan kepada para centurio. Mereka dipilih untuk misi khusus, seperti serangan ke wilayah musuh dan pengintaian prioritas tinggi.
Seiring berjalannya waktu, peran centurio bergeser. Pada abad ke-1 M, mereka paling sering ditugaskan untuk memimpin unit polisi dan intelijen khusus tentara, yang disebut frumenttarii. Mereka juga dapat ditugaskan ke unit komando yang terdiri dari non-warga negara, seperti yang berasal dari tentara sekutu.
Centurio yang paling berpengalaman akan melatih pasukan sebagai pelaksana atau bertindak sebagai pembantu gubernur. Perwira paling senior bergabung dengan dewan perang, mereka membantu menyusun strategi pertempuran. Tidak jarang, centurio senior mengambil bagian dalam pembicaraan damai dengan pasukan musuh.
Baca Juga: Meski Tangguh dan Disegani, Ternyata Tidak Mudah Jadi Orang Sparta
Baca Juga: Apakah Suku Pejuang Wanita Amazon nan Ganas Benar-benar Nyata?
Gaji Centurio juga tidak terlalu buruk. Di akhir republik, mereka dibayar rata-rata lima kali lebih banyak daripada legiun. Mereka juga mendapat bagian yang lebih besar dari rampasan perang. Pada abad ke-1, centurio setidaknya dibayar lima belas kali lebih banyak daripada orang-orang di bawahnya.
Di Romawi kuno, centurio adalah yang terbaik dari yang terbaik. Mereka mewakili segala sesuatu yang seharusnya dicita-citakan oleh prajurit: disiplin, setia, dan tak kenal takut dalam menghadapi musuh.
Centurio memimpin dengan memberi contoh dan maju lebih dulu ke medan pertempuran. Mengenakan baju perang mewah berarti mereka memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada prajurit lain.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan kekaisaran mulai membusuk dari dalam ke luar, peran centurio yang terhormat mulai berubah. Centurio jadi semakin politis dan mencari keuntungan. Sampai hari ini, centurio sering dipandang sebagai salah satu pemimpin militer terbesar sepanjang masa.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR