Baca Juga: Anjing, Sahabat Orang Mesir Kuno yang Diasosiasikan dengan Anubis
Baca Juga: Bukan Sekadar Hiburan, Tarian Punya Penting dalam Budaya Mesir Kuno
Baca Juga: Pencapaian Penting dari Peradaban Mesir Kuno yang Mengubah Dunia
Baca Juga: Festival Mabuk Mesir Kuno: Minum hingga Seks Bebas agar Dewa Senang
Shu dan Tefnut memiliki dua orang anak, Geb dan Nut. Geb adalah bumi, dan Nut adalah langit. Ada lukisan Nut di langit-langit makam kerajaan, membungkuk dengan tangan di bawah satu dinding dan kaki di bawah yang lain, dengan perut sebagai langit-langit. Apa yang dilakukan Nut adalah dia menelan matahari di malam hari, matahari melewatinya, dan dia melahirkannya di pagi hari, melambangkan kelahiran dan kelahiran kembali.
Isis, Osiris, Seth, dan Nebthet
Geb dan Nut melahirkan empat dewa yang menjadi pusat mitologi Mesir. Pertama adalah Isis dan Osiris, yang merupakan kakak beradik dan juga suami istri. Perhatikan bahwa nama Isis, dewa wanita, tidak diakhiri dengan ‘t’. Ini karena namanya berasal dari Yunani. Nama aslinya dalam bahasa Mesir adalah Ist, tetapi orang Yunani menambahkan akhiran ‘is’ dalam bahasa mereka, sehingga Ist menjadi Isis.
Isis dan Osiris juga memiliki saudara laki-laki dan perempuan: Seth dan Nebthet. Seth (kadang-kadang dikenal sebagai Set) dan Nebthet (atau Nephthys dalam bahasa Yunani) juga kakak beradik, dan suami istri.
Keempatnya yakni Isis, Osiris, Seth, dan Nebthet sangat penting bagi seluruh kisah selanjutnya dalam mitologi Mesir kuno.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Wondrium Daily |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR