Menggabungkan pekerjaan dan perjalanan
Pendorong utama tren pengembara digital adalah kemampuan untuk mempertahankan karier sambil mengejar tujuan pribadi lainnya, terutama perjalanan dan kemampuan untuk merasakan cara hidup yang berbeda.
Pindah ke suatu tempat dengan biaya hidup yang lebih murah bisa menjadi motivasi lain. Namun sebelum Anda memutuskan untuk berkemas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan menjadi pengembara digital yang tepat untuk Anda.
Baca Juga: Dusun Tertua Alpen Simpan Sejarah yang Mengejutkan Penduduk Setempat
Baca Juga: Mau ke Gunung Everest? Pahami Kondisi Jalur Pendakian dan Hal Lainnya
Baca Juga: Melacak Surga Pari Manta di Rajaampat: Yef Nabi Kecil sampai Arborek
Yang pertama adalah apakah realitas akan sesuai dengan fantasi. Sebagai pengembara digital, Anda adalah pekerja jarak jauh, dengan semua pro dan kontra yang menyertainya.
Beberapa penelitian menunjukkan pekerja jarak jauh dapat merasa terisolasi secara sosial dan profesional. Memiliki majikan atau pemberi kerja yang mendukung kepindahan Anda akan membantu.
"Tinjauan tahun 2017 terhadap studi sebelumnya tentang pekerjaan jarak jauh menemukan bahwa dukungan organisasi sangat mengurangi ketegangan psikologis dan isolasi sosial yang dirasakan oleh para pekerja jarak jauh," papar Libby.
Namun, bekerja dari rumah adalah satu hal, sedangkan bekerja sambil berada di negara lain adalah hal yang sama sekali lain. Tinggal jauh dari keluarga dan teman serta jaringan pendukung kemungkinan akan lebih menantang, tidak peduli seberapa indah lokasi Anda.
"Jika Anda menyukai struktur dan rutinitas yang dapat diprediksi, ketidakpastian dan ketidaknyamanan yang muncul mungkin berarti itu bukan untuk Anda," tegas Libby.
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR