Han, sebagai klan pribumi asli daratan China pernah mendirikan Dinasti. Dinasti Han ada pada 206-220 SM.
Mereka menguasai hampir seluruh daratan China setelah berakhirnya kekuasaan Dinasti Qin. Bisa dibilang Han merupakan masa keemasan dalam sejarah panjang bangsa China.
Kali ini peninggalan Han mulai terkuak ke publik. Salah satunya ialah penemuan 21 makam anggota Dinasti Han di sebuah lereng gunung di China.
Situs Changsa lah tempat dimana 21 makam kuno ini ditemukan. Selain peti mati, arkeolog juga menemukan beragam artefak kuno di sini.
"Pada hari Selasa minggu ini, melalui outlet berita yang berafiliasi dengan negara China, Xinhua , Institut Arkeologi di Akademi Ilmu Sosial China mengumumkan bahwa tim arkeolog telah menggali “21 kuburan lubang vertikal yang berisi lebih dari 200 artefak.” Satu makam tertentu dipenuhi dengan barang-barang kuburan tembikar yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu ke Dinasti Han Barat, yang menurut tim peneliti berkembang selama paruh awal Dinasti Han, dari sekitar 200 SM hingga 25 Masehi," beber Ancient Origins.
Baca juga: China Siapkan Kapal Induk Nuklir Guna Hadang AS dan Taiwan
Para arkeolog yakin penemuan ini akan menjadi petunjuk penting tentang bagaimana Dinasti Han berjaya kala itu.
"Para arkeolog mengatakan mereka mengelompokkan 21 makam menjadi dua jenis: “makam dengan lorong dan makam tanpa.” Banyak makam ditemukan berdampingan; di salah satu ujung situs ditemukan tiga makam berjajar, sedangkan di ujung lainnya terdapat empat makam lagi yang berjejer. Salah satu dari 21 makam yang digali di Changsha menyimpan sisa-sisa lima pilar yang membusuk dan peti mati luar berbentuk seperti “Ⅱ” atau seperti double 'I's," jelasnya.
Namun di sini para arkeolog dibuat terheran lantaran penemuan peti mati berdesain sedemikian rupa pertama kali di China.
"Para peneliti mengatakan jenis makam berlapis ganda ini “jarang ditemukan di provinsi Hunan.” Di makam ini, para ekskavator menemukan "dua relik besi, dinding yang dilapisi glasir dan mineral yang dikenal sebagai bedak dan piringan bedak berwarna tan (atau bi) dengan pola belah ketupat dan lingkaran". Selain itu, diperkirakan bahwa “sepasang makam” yang langka itu mungkin menampung penguburan bersama suami dan istri," jelasnya.
Memang selama ini cuma 'The Tomb of the fist Qin Emperor' lah yang menjadi penemuan arkeolog terbesar di China.
Penulis | : | Sosok.id |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR