Gambar-gambar lain diperlihatkan, seperti Hercules dan Achilles, juga disebutkan pada vas, sehingga para peneliti berpikir label Amazon itu dimaksudkan sebagai nama, bukan deskripsi.
Nama-nama itu mungkin julukan atau sebutan kepahlawanan yang diberikan kepada Amazon, daripada nama keluarga yang nyata. Bahkan saat ini, Colarusso mengatakan, penutur bahasa modern di wilayah Kaukasus sering menggunakan publik, julukan deskriptif daripada mengungkapkan nama asli mereka.
Vas dari Athena adalah komoditas utama di abad ke 6-5 SM, diperdagangkan di Mediterania. Seringkali mereka memegang minuman anggur atau digunakan sebagai decanter (wadah minuman anggur) selama simposium, pesta minum perayaan untuk pria. Vas sering dicat dengan adegan legendaris yang dimaksudkan untuk menghasut perdebatan pada acara tersebut, dan suatu minoritas bertuliskan kata-kata.
Lebih dari 1.500 vas diawetkan dari era yang mengandung prasasti "omong kosong" yang sebagian besar menggunakan kombinasi dari huruf Yunani tetapi tidak membentuk kata-kata dalam bahasa Yunani kuno (analogi dalam bahasa Inggris akan menjadi "dosud" atau "hisme," yang menggunakan alfabet Latin tetapi tidak membentuk kata-kata bermakna). Beberapa juga mencakup penggambaran prajurit perempuan.
Warga Athena memiliki ketertarikan panjang pada Amazon dan mulai menggambarkan mereka dalam seni sebelum 550 SM, kata Getty Saunders. Setelah serangan Scythian ke Thrace, wilayah utara Yunani, Amazon lebih sering ditampilkan mengenakan tunik Scythian, celana, dan topi, duduk di kuda dan membawa busur dan kapak.
Mayor menyadari gambar pada vas cocok dengan pakaian yang ditemukan di penguburan Scythian. "Semuanya berawal dari firasat," katanya. "Bagaimana jika ini omong kosong orang buta huruf yang mencoret-coret pada vas Yunani kuno yang menggambarkan Amazon dan Scythians berarti sesuatu?"
Adrienne Mayor, dosen tamu di Stanford University pertama-tama bertanya pada Colarusso, ahli bahasa langka seperti Sirkasia, Abkhazia, Ossetia, dan Ubykh, untuk menerjemahkan prasasti omong kosong pada vas yang tidak memiliki gambar prajurit perempuan Amazon.
“Saya merinding ketika menyadari, bahwa kami benar-benar mengartikan suara tua yang mungkin berusia 3.000 tahun," kata Colarusso.
Pada kenyataannya, New York Goose Play Vase (Vas Drama Angsa New York) kini berada di Metropolitan Museum of Art di New York. Vas yang berasal dari 400 SM, menggambarkan adegan yang melibatkan seorang polisi dan seekor angsa mati dalam keranjang.
Pada vas, beberapa karakter berbicara dengan frase Yunani yang dapat dipahami, tetapi polisi menuturkan sesuatu yang terdengar seperti "noraretteblo," yang tak memiliki arti dalam bahasa Yunani. Colarusso buta terhadap adegan di vas, menerjemahkan ke dalam kalimat "pencuri menyelinap, mencuri dari orang di sana" dalam bahasa Sirkasia kuno.
Hebatnya, warga Athena diperkirakan telah menggunakan polisi Scythian di era drama yang hilang seperti digambarkan pada vas, yang menunjukkan orang-orang Yunani menggambarkan orang asing yang mereka kenal.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR