Ia bahkan dikatakan sebagai pejuang kejam yang membunuh beberapa tokoh Troya. Neoptolemus sangat marah atas kematian ayahnya dan ingin orang Troya menderita.
Salah kekejaman Neoptolemus adalah pembunuhan Raja Troya Priam. “Dengan membunuh sang raja, ia menyelesaikan pertempuran yang pernah dilakukan oleh ayahnya,” kata Sommerstein. Priam tewas dibunuh di altar. Putra Achilles itu sengaja melakukannya di altar untuk memicu kemarahan para dewa.
Seakan masih belum cukup membalas dendam untuk sang ayah, Neoptolemus kemudian membunuh putri Priam, Polyxena.
Baca Juga: Kisah Cinta Hercules dan Megara, Istri Pertama yang Terpaksa Dibunuh
Baca Juga: Prajurit Perempuan Amazon dari Yunani: Sejarah atau Mitologi?
Baca Juga: Hestia, Dewi Yunani Rela Memilih Tetap Perawan demi Mencegah Perang
Baca Juga: Achilles: Masa Kecil Menyamar Jadi Perempuan, Kini Prajurit Terkuat
Neoptolemus tidak berhenti sampai di sana. Ia juga menikahi putri Helen dari Troya, Hermione. Lagi-lagi sebagai tindakan balas dendam atas kematian ayahnya, ia juga menculik janda Pangeran Troya, Andromache. Andromache dijadikan selirnya.
Bernasib sama seperti ayahnya, Pyrrhus Neoptolemus tewas di tangan Apollo
Bahkan setelah semua itu, Neoptolemus masih marah atas kematian ayahnya. Ia bergerak menuju Delphi, mencari Apollo.
Beberapa cerita mengatakan dia pergi untuk menjarah kuil Apollo, sementara yang lain menceritakan bagaimana dia menuntut agar Apollo menebus pembunuhan Achilles. Entah mana yang benar, Neoptolemus sedang mencari masalah dengan dewa.
Sayangnya, hal-hal tidak berjalan seperti yang dia rencanakan. Alih-alih mendapatkan permintaan maaf atau ganti rugi, Neoptolemus dibunuh. Beberapa mengatakan oleh para pendeta Delphi dari Apollo yang melakukannya. Ada juga yang menyebutkan jika Neoptolemus tewas di tangan Apollo, sama seperti cara ayahnya menemui ajal.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR