Selama Perang Troya ketika Sarpedon, putra Zeus dibunuh oleh Patroclus, Apollo membersihkan tubuhnya dengan Ambrosia. Begitu pula ketika Patroclus sendiri meninggal, Thetis membersihkan tubuh dengan Ambrosia untuk memastikan tubuh tidak membusuk sebelum ditempatkan di atas tumpukan kayu pemakaman.
Kasus paling terkenal dari Ambrosia yang digunakan sebagai cairan urapan terjadi ketika Achilles masih bayi. Ibu Achilles, Thetis berusaha membuat putranya abadi dengan menutupinya di Ambrosia, sebelum elemen fana Achilles dibakar habis. Namun Thetis, tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya, karena dia ditemukan oleh suaminya Peleus, yang percaya bahwa istrinya bermaksud untuk menyakiti putra mereka.
Baca Juga: Kemiripan antara Dewa Yunani Kuno Heracles dan Aleksander Agung
Baca Juga: Teori Insting Sigmund Freud, Terinspirasi dari Dewa Eros-Thanatos
Baca Juga: Kisah Dewa Yunani Zeus yang Gila Wanita Hingga Setubuhi Ibunya Sendiri
Baca Juga: Poseidon, Dewa Yunani Ciptakan Gempa hingga Kisah Gelap dengan Medusa
Ambrosia dan Nektar mungkin merupakan makanan dan minuman para dewa, tetapi itu juga bukan satu-satunya yang dikonsumsi oleh para dewa Yunani.
Terkenal, bayi Zeus, yang disembunyikan di sebuah gua di Gunung Ida meminum susu dari seekor kambing, dan memakan madu.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa Ambrosia dan Nektar sebenarnya adalah madu, karena madu dapat dimakan, diminum sebagai anggur, dan juga digunakan untuk meminyaki tubuh.
Tetapi pada saat yang sama, beberapa penulis kuno secara khusus mengatakan bahwa Ambrosia dan Nektar delapan atau sembilan kali lebih manis daripada madu.
Ada juga kisah tentang dewa dan dewi Yunani yang meminum anggur di berbagai jamuan makan, termasuk jamuan pernikahan Peleus dan Thetis yang terkenal, dan pada jamuan makan ini makanan lain disajikan.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR