Nationalgeographic.co.id—Zeus dan Hera memainkan peran penting dalam mitologi Yunani. Zeus adalah dewa langit dan Hera adalah dewi pernikahan dan kelahiran.
Hera juga dikenal sebagai Ratu Para Dewa karena peran matriarkalnya dalam mitologi Yunani. Bersama-sama, Zeus dan Hera memiliki tiga anak, yaitu Ares, Hebe, dan Hephaestus.
Ares
Dewa perang Yunani. Dia adalah salah satu dari 12 Olympian, dewa utama Yunani yang tinggal di Gunung Olympus. Ares hadir di Homer's The Iliad serta The Odyssey. Peran Ares mungkin singkat, tetapi selalu kuat. Ares memiliki banyak hubungan dan menjadi ayah dari banyak anak juga.
Hebe
Dewi pemuda dan kemudaan Yunani. Meskipun dia bukan salah satu dari 12 Olympian, dia adalah juru minuman para dewa dan dewi di Gunung Olympus. Ini berarti dia melayani para dewa dan dewi minuman Gunung Olympus dan ambrosia. Selain mengembalikan kemudaan menjadi manusia, Hebe juga akan merawat kakaknya, Ares, dengan memandikannya.
Hebe dianggap sebagai dewi yang paling cantik. Mitologi Yunani mengklaim bahwa Hebe meninggalkan perannya sebagai juru minuman untuk menikah dengan pahlawan Yunani, Hercules, yang dengannya dia memiliki dua anak, Alexiares dan Anicetus. Alexiares dan Anicetus adalah putra fana Hercules dan Hebe dan dikenal sebagai manusia terkuat untuk hidup.
Hebe memiliki tempat yang menonjol dalam mitologi Yunani, berdiri berdampingan dengan Athena dan Hera di Kuil Hera. Meskipun Hebe bukan salah satu dari 12 Olympian, dia dilahirkan dalam keluarga terkemuka dan membuat namanya terkenal di antara mereka untuk selama-lamanya.
Hephaestus
Dewa pandai besi, pengerjaan logam, kerajinan tangan, dan gunung berapi Yunani. Hephaestus memainkan banyak peran penting dalam kisah banyak pahlawan Yunani.
Sebagai dewa pandai besi Yunani, Hephaestus membuat semua senjata dan baju besi Gunung Olympus. Beberapa karyanya yang paling terkenal termasuk sandal dan helm bersayap Hermes, genta Hercules, pelindung dada Aegis, korset Aphrodite, dan baju besi Achilles.
Zeus, Hera, dan Hercules
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR