Pertempuran di sekitar kapal berlangsung sengit, tetapi tekad penyerang Trojan memudar, ketika Achilles dianggap telah kembali berperang, tentu saja tidak menyadari bahwa itu adalah Patroclus.
Ketika menjadi jelas bahwa kapal-kapal Akhaia tidak akan terbakar hari itu, pasukan Troya sekali lagi mundur ke Troy. Sekarang pada titik ini Patroclus melupakan kata-kata Achilles, dan berangkat mengejar Trojan.
Patroclus bertempur sampai ke gerbang Troy. Dalam waktu singkat menyumbang 25 pembela Trojan, termasuk orang-orang seperti Sarpedon, Melanippus dan Elasus; para pembela ini jatuh di bawah tombak Patroclus, atau menembus bebatuan yang digunakan oleh Patroclus sebagai senjata.
Baca Juga: Kisah Dendam Neoptolemus, Anak Achilles Tak Terima Ayahnya Dibunuh
Baca Juga: Romansa Achilles dan Briseis, Selir di Perang Troya Berakhir Tragis
Baca Juga: Mengurai Benang Kusut, Siapa Dalang di Balik Kematian Achilles?
Baca Juga: Achilles, Prajurit Terhebat dalam Perang Troya yang Tewas Mengenaskan
Namun pada titik inilah, Apollo turun tangan untuk membantu Trojan. Intervensi ini memungkinkan Euphorbus untuk melukai Patrolcus dengan tombak ke belakang, dan kemudian bagi Hector untuk melukai perut dengan tombak.
Jatuhnya Patroclus diamati oleh para pahlawan Achaean lainnya di medan perang, dan Menelaus serta Ajax yang Agung berjuang menuju tubuh rekan mereka. Pada saat mereka sampai di sana, baju besi Achilles telah dilucuti oleh Hector, tetapi Menelaus dan Ajax berjuang keras untuk memastikan tubuh Patroclus tidak dapat dilanggar.
Pahlawan Achaean lainnya kemudian tiba, dan Menelaus dan Meriones membawa jenazah Patroclus kembali ke kamp Achaean. Tubuhnya dibawa kembali ke Achilles.
Achilles sangat berduka atas kematian Patroclus
Achilles menolak untuk membiarkan tubuh Patroclus dimakamkan. Thetis, ibu dari Achilles, mengurapi tubuh dengan ambrosia untuk mencegahnya membusuk.
Akhirnya hantu Patroclus datang ke Achilles, untuk meminta upacara pemakaman yang layak agar dia bisa melanjutkan perjalanannya di Dunia Bawah. Patroclus pun akhirnya dikremasi, dan Achilles mengatur agar pemakaman diadakan untuk menghormatinya.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR