Ia berbicara dari rumahnya di Palo Alto, California, dia menjelaskan apa kesamaan Johnny Depp dengan Amazon, mengapa semangat Amazon merebak di seluruh budaya pop.
Orang Amazon yang asli sudah lama dipercaya sebagai khayalan belaka. Mereka adalah wanita pejuang mitos yang merupakan musuh bebuyutan orang Yunani kuno.
Setiap pahlawan atau juara Yunani, dari Hercules hingga Theseus dan Achilles, harus membuktikan keberaniannya dengan melawan ratu prajurit yang kuat.
Mayor yang juga peneliti di departemen klasik dan Program Ilmu Sejarah di University of Stanford mengatakan prajurit wanita Amazon tinggal melintasi wilayah yang luas di stepa Eurasia, yang membentang dari Laut Hitam hingga Cina, dari sekitar 700 SM. hingga 500 M.
Mereka tidak eksklusif wanita, seperti dalam mitos Yunani. Mereka hanya memasukkan anggota perempuan yang hidup seperti laki-laki. Intinya, beberapa (tetapi tidak semua) wanita Amazon bergabung dengan pria dalam berburu dan berperang.
"Sungguh menggembirakan mengetahui bahwa anak perempuan dan perempuan di stepa belajar menunggang kuda dan menembakkan panah seperti saudara laki-laki mereka," kata Mayor kepada National Geographic.
Mereka semua memiliki gaya hidup yang berpusat pada kuda, mulai dari jarak yang sangat jauh dari Laut Hitam sampai ke Mongolia.
Baca Juga: Prajurit Perempuan Amazon dari Yunani: Sejarah atau Mitologi?
Baca Juga: Prajurit Wanita Amazon dalam Mitologi Yunani Hanya Miliki 1 Payudara?
Baca Juga: Mitologi Yunani Hanya Fiktif Kecuali Kisah Prajurit Wanita Amazon
Baca Juga: Betapa Keras dan Istimewanya Gladiatrix, Gladiator Wanita Romawi Kuno
Mereka tinggal di suku-suku kecil, jadi masuk akal jika setiap orang di suku itu adalah pemangku kepentingan. Mereka semua harus berkontribusi untuk pertahanan dan upaya perang dan perburuan. Mereka semua harus bisa mempertahankan diri.
Penyeimbang yang hebat bagi orang-orang itu adalah domestikasi kuda dan penemuan menunggang kuda, diikuti oleh kesempurnaan busur Scythian, yang lebih kecil dan sangat kuat. Mereka juga menekan salah satu payudara mereka untuk membangun kekuatan lengan mereka.
Jika dipikir-pikir, seorang wanita di atas kuda dengan busur, yang dilatih sejak kecil, bisa secepat dan mematikan seperti anak laki-laki atau laki-laki.
Jadi sebenarnya mereka tidak lesbian, mereka hanya wanita-wanita pilihan yang melatih dirinya sehingga memiliki kemampuan seperti laki-laki. Mereka ikut serta dalam perang dan sama mematikannya seperti prajurit laki-laki.
Source | : | Live Science,National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR