Baca Juga: Hati-hati, Jangan Sampai Kita Terkecoh Makalah Ilmiah Pracetak!
Baca Juga: Eksperimen Leonardo da Vinci yang Terlupakan: Mengeksplorasi Gravitasi
Baca Juga: Bisakah Manusia Berpikir Tanpa Berkata-kata di Kepala? Ini Kata Sains
"Saya akan ingin berpikir bahwa AI akan memungkinkan kami mengotomatiskan beberapa tugas administratif yang dilakukan akademisi, memungkinkan lebih banyak waktu dihabiskan untuk bekerja dengan siswa."
Sementara itu, penulis koresponden Peter Cotton, Lektor Kepala di Ekologi di University of Plymouth, menambahkan, bahwa melarang ChatGPT, seperti yang dilakukan di sekolah-sekolah New York, hanya bisa menjadi solusi jangka pendek.
"AI sudah dapat diakses secara luas oleh mahasiswa di luar institusi mereka, dan perusahaan seperti Microsoft dan Google dengan cepat memasukkannya ke dalam mesin telusur dan rangkaian Office," katanya.
Reuben Shipway, Dosen Biologi Kelautan di University of Plymouth, menambahkan, dengan teknologi revolusioner baru apa pun dan ini adalah teknologi revolusioner, akan ada pemenang dan pecundang.
"Yang kalah adalah mereka yang gagal beradaptasi dengan lanskap yang berubah dengan cepat. Para pemenang akan mengambil pendekatan pragmatis dan memanfaatkan teknologi ini untuk keuntungan mereka."
Source | : | Innovations in Education and Teaching International,University of Plymouth |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR