Pada abad kedua, kepala Medusa adalah fitur dekoratif yang populer di dunia Romawi, kata para peneliti. Tidak pasti apakah pemilik vila memesannya secara khusus atau apakah dibuat atas keinginan seniman yang mengerjakan ruangan itu.
Dinasti Antonine memerintah Kekaisaran Romawi antara masa pemerintahan Kaisar Antoninus Pius yang memerintah antara tahun 138-161 M dan Commodus yang memerintah tahun 177-192 M.
Vila ini sangat besar dan bahkan memiliki apa yang tampaknya merupakan amfiteater yang digunakan oleh Kaisar Commodus untuk gladiator latihan dan pembunuhan binatang buas. Kaisar Commodus terkadang berpartisipasi dalam pertarungan gladiator.
Kaisar Commodus adalah kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 177 M hingga tahun 192 M. Ia memerintah bersama ayahnya Marcus Aurelius dari tahun 177 M hingga kematiannya pada 180 M, dan setelah itu dia memerintah Romawi sendirian sampai kemudian ia dibunuh.
Para arkeolog menjelaskan, bahwa ruangan melingkar itu tampaknya berada di area tempat orang-orang tinggal di vila. Salah satu kemungkinan adalah bahwa itu adalah ruang resepsi dan menampung banyak orang.
Baca Juga: Mosaik Kuno Istana Khalifah Islam di Tepi Laut Galilea Ditemukan
Baca Juga: Temuan Mosaik Kejadian Terbelahnya Laut Merah di Puing Sinagoga
Baca Juga: Penemuan Mosaik Sepuluh 'Bikini Girls' di Vila Romawi Casale
Chatr Aryamontri dan Renner mengatakan kepada Live Science bahwa hal tersebut tidak pasti dan mereka bahkan tidak yakin apakah ruangan bundar itu memiliki atap.
Namun demikian, ada banyak gangguan saat mereka menyelidiki situs tersebut. Salah satu tantangan bagi arkeolog modern adalah banyaknya kerusakan dan gangguan di situs tersebut.
Dulu, kawasan tempat vila tersebut berada di Italia yang dijarah dan digunakan untuk pembuangan. Selain itu, selama Perang Dunia II, situs tersebut berada di lokasi strategis yang banyak melihat pergerakan pasukan.
"Kami benar-benar menemukan beberapa artefak Perang Dunia II" selama penggalian vila tersebut, kata Chatr Aryamontri.
Sebuah foto daerah yang diambil pada awal abad ke-20 menunjukkan tembok beton Romawi yang berada di atas tanah, tetapi sejak saat itu mengalami kerusakan atau sekarang hancur, kata Renner.
Sebagian kecil ruang bundar dengan mozaik pertama kali ditemukan pada tahun 2014, dan penggalian serta analisis terus berlanjut sejak saat itu. Tim berharap dapat membantu membuat taman arkeologi di lokasi vila suatu hari nanti.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR