Nationalgeographic.co.id - Salah satu waktu yang paling sakral dalam agama Kristen adalah Pekan Suci, yang jatuh di antara Minggu Palma dan Paskah. Pekan ini dianggap suci karena mencakup peristiwa-peristiwa terakhir dalam kehidupan Yesus Kristus sebelum kematian dan kebangkitannya.
“Para ahli Alkitab dan sejarawan telah meneliti catatan-catatan untuk menentukan waktu dan lokasi yang tepat dari peristiwa krusial ini, tetapi jawaban yang pasti belum ditemukan,” ungkap Jean-Pierre Isbouts, profesor Ilmu Sosial di Fielding Graduate University, California.
Selain sebagai akademisi, Isbouts juga merupakan seorang arkeolog dan penulis. Ia juga telah merampungkan karya-karyanya yang membahas berbagai periode sejarah, terutama periode waktu Yesus dan periode seni Renaisans maupun pasca-Renaisans.
Pengkhianatan dan penangkapan
Dalam Alkitab, Yudas mengkhianati Yesus dengan mengungkapkan tempat ia mencari perlindungan setelah merayakan pesta Paskah: Taman Getsemani di Bukit Zaitun.
Penjaga Bait Allah menemukan Yesus di sana. Mereka menangkapnya karena keributan di Bait Allah pada malam Paskah. Ia dibawa ke hadapan Kayafas, Imam Besar Yahudi, di kediaman pribadinya di mana Yesus akan diinterogasi.
Kayafas mungkin sengaja berusaha untuk mendakwa Yesus dalam sebuah sesi pribadi untuk menghindari anggota-anggota Mahkamah Agama–terutama kaum Farisi.
“Banyak ahli berpendapat bahwa tanpa dukungan penuh dari Sanhedrin, dewan politik dan peradilan Yahudi, imam besar tidak memiliki kuasa untuk memerintahkan kematian seseorang.” terang Isbouts.
Oleh karena itu, satu-satunya solusi ialah menyeret masalah ini ke otoritas Romawi setempat dan membawa Yesus ke hadapan Pontius Pilatus. Kini, tantangan Kayafas adalah untuk “mengajukan tuduhan yang akan membenarkan hukuman mati.”
Selama interogasi, Kayafas bertanya kepada Yesus secara langsung, "Apakah Engkau Mesias?" Menurut Markus, Yesus menjawab, "Benar."
Dan kemudian mengutip dari Mazmur dan Kitab Daniel: "Kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan 'Yang Mahakuasa' dan 'datang dengan awan-awan di langit'" (Mazmur 110:1; Daniel 7:13; Markus 14:61-62).
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR