Pada periode Dinasti Joseon, makamnya mulai diidentifikasi dan upacara-upacara dilaksanakan untuk memujanya sebagai pendiri bangsa.
Pengaruh Dangun masih terasa sampai sekarang. Bagi penganut perdukunan Korea, misalnya, Dangun dipuja sebagai dewa.
Sejumlah gerakan yang berfokus pada pemujaan Dangun juga didirikan seiring berjalannya waktu. Namun, sistem kepercayaan tradisional ini dikatakan dipraktikkan oleh sebagian kecil orang Korea.
“Pengaruh lain dari Dangun dapat dilihat pada seni bela diri terkenal Korea yang dikenal dengan nama taekwondo,” tambah Mingren.
Pola kedua dalam bentuk Federasi Taekwondo Internasional (ITF) dinamai menurut sosok legendaris ini. Gerakannya dikatakan mewakili hubungan antara Dangun, surga, dan gunung tempat ia menjadi abadi.
Akhirnya, 3 Oktober dikenal sebagai National Foundation Day dan merupakan hari libur umum di Korea Selatan.
Orang Korea meyakini bahwa ini adalah hari ketika Gojoseon didirikan oleh Dangun pada tahun 2333 Sebelum Masehi.
Tempat pemujaan Dangun secara nasional yang paling dikenal ialah Altar Chamseong di Gunung Mani, Pulau Ganghwa.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR