Namun, ada patung kayu dari Deir el-Medina yang memperlihatkan Ramose mengenakan karangan bunga, demikian hasil penelitiannya.
Namun interpretasi ini tidak cocok dengan arkeolog lain.
Betsy Bryan, seorang profesor studi Timur Dekat di University of Johns Hopkins yang tidak terlibat dalam penelitian ini, setuju bahwa patung ini menggambarkan seorang pria bersama dengan patung Firaun.
Namun, Firaun itu bisa jadi adalah Ramses II, atau itu lebih mungkin merupakan penggambaran Amenhotep I, Firaun yang memerintah sekitar tahun 1525 SM hingga 1504 SM, kata Bryan.
"Sebagai permulaan, Amenhotep adalah "dewa pelindung Deir el-Medina," kata Bryan.
Amenhotep I dari Bahasa Mesir kuno "jmn-ḥtp" atau "yamānuḥātip" yang berarti "Amin" atau Amenophis I, merupakan Firaun kedua Dinasti kedelapan belas Mesir di Mesir. Pemerintahannya umumnya berasal dari tahun 1526 sampai 1506 SM. Ia adalah putra Ahmose I dan Ahmose-Nefertari.
"Selain itu, Firaun ini dapat didewakan, yang hanya terjadi setelah kematian, Bryan menambahkan.
Artinya, jika patung itu dibuat pada masa pemerintahan Ramses II, orang-orang di Deir el-Medina akan memilih Firaun yang sudah mati, seperti Amenhotep I, untuk digambarkan.
Source | : | Live Science,Deir el-Medina |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR