Nationalgeographic.co.id—Sepanjang sejarah, revolusi telah menjadi alat yang ampuh untuk menghasilkan perubahan drastis dalam sebuah tatanan masyarakat. Mulai dari revolusi Amerika hingga revolusi industri yang menjadi tolok ukur perubahan.
Sejatinya, "setiap revolusi memiliki kisah uniknya sendiri dan rangkaian keadaan yang menyebabkannya," tulis Andrei Tapalaga kepada History of Yesterday dalam artikel berjudul How To Start A Revolution According To History terbitan 10 Mei 2023.
Sebuah revolusi telah menjadi alat yang digunakan sepanjang sejarah untuk merujuk pada sebuah periode perubahan drastis yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat di masa lampau.
"Ini adalah alat yang ampuh yang digunakan untuk membawa perubahan sosial, politik, dan ekonomi. Revolusi dapat ditempuh melalui gerakan yang dilakukan damai atau kekerasan sekalipun," imbuhnya.
Seringkali revolusi radikal atau bersifat keras melibatkan penggulingan rezim atau sistem pemerintahan yang menindas.
Inti dari semua revolusi yang sukses umumnya dilakukan sekelompok kecil masyarakat yang bersemangat tentang tujuan mereka, di mana mereka bersedia mempertaruhkan hidup mereka untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Para pelakunya dikenal dengan sebutan "Revolusioner." Para revolusioner ini didorong oleh keyakinan kuat akan misi mereka terhadap rasa ketidakadilan atau penindasan yang memotivasi mereka untuk bertindak.
Para revolusioner ini memiliki hasrat yang tak tergoyahkan untuk melakukan perubahan. Mereka sering menggunakan taktik seperti pembangkangan sipil, pemogokan, protes, petisi, boikot, atau bahkan kekerasan demi mencapai tujuan mereka.
Konsep revolusi digunakan untuk menggambarkan berbagai perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang dapat terjadi dalam masyarakat. Seperti halnya yang terjadi dalam sejarah Revolusi Prancis atau Revolusi Amerika.
Revolusi Prancis adalah salah satu contoh di mana kekuatan revolusioner menggulingkan monarki demi mendirikan azas demokrasi, sementara Revolusi Amerika mencari suatu hakikat kemerdekaan dari pemerintahan Inggris.
Jika melihat pada konteks hari ini, untuk dapat memicu dan memimpin revolusi yang sukses, penting untuk memahami akar penyebab dari situasi yang terjadi saat ini dan mengapa perubahan itu diperlukan.
"Ini tidak hanya akan membantu Anda mengartikulasikan atau mengejawantahkan pesan dan tujuan secara jelas, tetapi juga akan membantu Anda menentukan cara terbaik untuk memobilisasi orang mencapai tujuan bersama," imbuhnya.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR