Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Nordik, Ymir dikenal sebagai makhluk pertama. Dia adalah raksasa es pertama yang tercipta dari tetesan air yang terbentuk ketika es Niflheim bercampur dengan panasnya Muspelheim.
Dia dianggap sebagai bapak dari semua raksasa es. Narasi penciptaan Nordik mengatakan bahwa tubuh hermafroditnya menghasilkan makhluk yang akan melahirkan generasi yang tak terhitung jumlahnya.
Perjalanannya berakhir dengan tragedi, tetapi karena sifat jahatnya, tidak ada yang bisa merasa kasihan pada raksasa itu. Kematiannya menyebabkan penciptaan manusia dan Bumi.
Asal Mula
Mitos penciptaan dalam mitologi Nordik, cerita dimulai seperti banyak kisah penciptaan lainnya. Pada awalnya, tidak ada apa-apa. Tidak ada pasir, laut, atau ombak. Baik surga maupun Bumi tidak ada. Namun, jauh sebelum Bumi tercipta, Niflheim telah tercipta. Itu berisi mata air yang mengalir ke 12 sungai.
Di bagian selatan adalah Muspell, yang sangat panas dan dijaga oleh seorang raksasa bernama Surt yang membawa pedang api. Di utara, ada Ginnungagap. Sungai membeku di sini, dan semuanya tertutup es.
Udara hangat Muspell mencapai dinginnya Ginnungagap, menyebabkan es mencair dan menetes. Tetesan itu menebal dan mulai membentuk manusia. Ini adalah ciptaan Ymir, nenek moyang dari semua raksasa es.
Es terus menetes dan akhirnya membentuk seekor sapi. Namanya Audumla dan dia menghasilkan empat sungai susu yang mengalir dari Ymir.
Sapi itu diberi makan dengan cara menjilati batu asin yang mengelilinginya. Mitos mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu dan Audumla mulai menjilati batu-batu itu, seorang pria mulai muncul.
Pada hari pertama, rambut pria itu dibuka. Yang kedua, seluruh kepalanya muncul dari bebatuan. Pada hari ketiga, dia benar-benar terbuka dan keluar dari bebatuan.
Namanya Buri dan dia akhirnya memiliki seorang putra bernama Bor, yang melamar putri seorang raksasa bernama Bestla. Mereka memiliki tiga putra, Ve, Vili dan Odin.
Odin dikenal sebagai salah satu dewa yang paling kuat, sedangkan saudara-saudaranya bersama-sama dikenal sebagai penguasa langit dan bumi.
Source | : | Mythology.net |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR