Raja Charles III memilih mengenakan supertunica yang dibuat untuk penobatan Raja George V pada 22 Juni 1911. Jubah yang dibuat oleh Wilkinson and Son, juga dikenakan oleh Raja George VI dan oleh Ratu Elizabeth II.
Dengan berat dua kilogram, supertunica dihiasi dengan sulaman emas yang dikerjakan oleh Ladies Work Society.
Sabuk dan sarung tangan "bekas" sang kakek, Raja George VI
Dalam upaya untuk membuat acara tersebut lebih berkelanjutan, Raja Charles membatalkan pembuatan sabuk pedang penobatan baru. Berbeda dengan tradisi, ia akan menggunakan kembali sabuk pedang yang digunakan oleh kakeknya.
Itu adalah keputusan pribadi Raja Charles. Menurut Istana Buckingham, barang-barang berada dalam kondisi luar biasa meski berusia lebih dari 200 tahun. “Ini sangat sesuai dengan gagasan keberlanjutan dan efisiensi Raja Inggris yang baru itu,” tambah Montgomery.
Menjelang penobatan, Royal School of Needlework melakukan beberapa konservasi kecil pada ikat pinggang tersebut.
Disulam dengan benang emas, ikat pinggang terbuat dari kain emas dan menampilkan lambang nasional mawar, onak, dan shamrock. Sebuah kaitan emas digunakan untuk menempelkan pedang persembahan di ikat pinggang.
Uskup Agung Canterbury menyatakan bahwa pedang digunakan untuk melindungi kebaikan dan menghukum kejahatan.
Charles juga mengenakan jubah kerajaan. Itu adalah sebuah mantel panjang dan merupakan salah satu mantel tertua. Mantel kerajaan itu dibuat untuk penobatan George IV pada tahun 1821, yang juga dikenakan oleh Raja George V, Raja George VI dan Ratu Elizabeth II. Mantel ini memiliki berat sekitar 3-4 kg.
Baca Juga: Kereta Kencana Lapis Emas yang Membawa Raja Charles III saat Penobatan
Baca Juga: Daftar Keanehan Raja Charles yang Jarang Disadari Banyak Orang
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR