Nationalgeographic.co.id—Naga dilafalkan sebagai Loong, adalah ikon budaya penting Tiongkok. Naga juga merupakan makhluk mitologi Tiongkok dengan kekuatan yang luar biasa, melambangkan kebaikan, keberanian dan telah berkontribusi dalam mengalahkan kejahatan serta melindungi manusia.
Mereka adalah perwakilan dari otoritas tertinggi, bangsawan, dan tanggung jawab kaisar Tiongkok ketika para bangsawan secara eksklusif menggunakan beberapa jenis gambar naga.
Naga Tiongkok juga merupakan simbol kekuatan tak terkalahkan, kebajikan, persatuan, kecerdasan, kemenangan, integritas, dan keberuntungan, dan telah digunakan secara luas dalam arsitektur, seni, kostum, festival, sastra dan nama.
Naga Tiongkok dari Sisi Arkeologi
Secara arkeologis, naga tertua yang digali di Tiongkok adalah naga berumur sekitar 6600 tahun yang ditumpuk menggunakan kulit kerang di sebuah mausoleum Kebudayaan Yangshao (sekitar 5000 SM-3000 SM).
Pemilik makam diperkirakan adalah seorang raja bernama Zhuan Xu, cucu dari Kaisar Kuning (atau Huang Di). Naga buatan kerang ini, di sebelah kiri pemilik makam, memiliki panjang 178 cm dan tinggi 67 cm.
Selain itu, suku-suku neolitik lainnya juga memiliki banyak peninggalan budaya berbentuk naga yang digali, yang paling kuno dan terkenal adalah naga giok (tinggi 26cm) dari Kebudayaan Hongshan sekitar 4000 SM-3000 SM).
Menurut sejarah, naga diyakini sebagai totem dari suku Raja Fuxi. Berabad-abad kemudian, setelah Kaisar Kuning atau Huangdi mengalahkan banyak suku lain dan membangun negara kesatuan, dia menyerap elemen totem mereka dan menciptakan naga baru.
Naga baru yang ia ciptakan ini, kemudian menjadi totem bangsa barunya, diyakini berwujud seperti makhluk bertanduk rusa, bermata kelinci, bertelinga lembu, berkepala singa atau babi, berbadan ular, bersisik ikan mas, bercakar elang, bercakar harimau, berekor paus.
Secara astrologi, Azure Dragon atau Qinglong adalah salah satu dari Empat Simbol dalam Astrologi Tiongkok kuno. Sementara secara mitologis, banyak jenis naga spiritual memiliki sihir yang berbeda.
Mereka bertanggung jawab atas fenomena alam seperti guntur, angin, dan hujan, dan telah membantu raja yang ulung dalam mengalahkan monster jahat dan melindungi umat manusia.
Mereka bisa melayang di langit, menyelam ke laut dalam, dan mengubah ukuran dan penampilan mereka menggunakan sihir. Dalam beberapa legenda, mereka juga menunggangi makhluk abadi yang kuat.
Source | : | China Fetching |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR