Nationalgeographic.co.id—Lokapala, game online buatan perusahaan lokal Indonesia, akan berekspansi ke Asia Tenggara. Ekspansi game ini secara otomatis juga akan mengenalkan budaya Nusantara ke luar Indonesia. Sebab, game besutan Anantarupa Studios ini menghadirkan karakter-karakter yang terinspirasi dari tokoh sejarah dan budaya Nusantara serta filosofi dan mitologi yang ada di negeri ini.
Ekspansi game esports bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini akan dimulai pada pekan ke-4 bulan Juni 2023. Untuk awalnya, Lokapala membuka server close beta untuk negara Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, sangat mendukung ekspansi Lokapala ke Asia Tenggara. Sebab, menurut Jerry, "game itu bisa menghasilkan udang dan bisa menambah neraca perdagangan Indonesia."
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, menambahkan bahwa game esports seperti Lokapala adalah peluang emas dalam mendorong tumbuhnya industri dengan basis intellectual property (IP) di Indonesia di tengah ketatnya persaingan ekonomi saat ini.
"Industri berbasis IP adalah industri masa depan yang merupakan mesin pertumbuhan ekonomi yang lebih sustainable karena tidak tergantung pada kekayaan alam yang suatu saat akan habis, namun mengandalkan kekuatan SDM (sumber daya manusia), pendidikan, keilmuwan, riset, dan kreativitas," ucap Denny.
Secara khusus, industri game adalah industri IP terbesar di dunia yang membukukan transaksi hingga 3.500 triliun rupiah di tahun 2022 secara global atau bisa dibilang hampir empat kali lipat industri film dunia. Pertumbuhan industri game tidak terkena dampak negatif dari pandemi COVID-19 dan bisa terus tumbuh jauh lebih pesat dibanding masa sebelum pandemi.
Di dalam industri game itu sendiri, pertumbuhan game mobile merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan platform-platform game lainnya. Porsinya sebesar 53 persen dari total platform dan menghasilkan nilai sebesar 1.530 triliun rupiah di tahun 2022.
Denny mengatakan adaptasi nilai budaya Indonesia di game Lokapala juga mendorong peluang membangun suatu arena komunitas baru di genre multiplayer online battle arena (MOBA). Game dengan 32 karakter Ksatriya lokal Indonesia ini membangun interaksi budaya langsung dalam cerita dan pengalaman online dalam game tersebut.
"Dengan demikian, Lokapala juga ikut mempromosikan budaya dan kekayaan sejarah Indonesia yang pada akhirnya mendorong minat untuk berkunjung dan berwisata ke Indonesia," kata Denny.
Game esports pertama dari Indonesia dan pertama ke Asia Tenggara
Berdasarkan riset dari Niko Partners, 90 persen pemain game di Asia Tenggara termasuk Indonesia memainkan game bertema esports. Transaksi game di Indonesia bisa mencapai 35 triliun rupiah di tahun 2022.
Sayangnya, 99 persen transaksinya berasal dari game impor yang menyebabkan terjadi defisit neraca dagang yang cukup besar. Oleh karena itu, Anantarupa Studios menghadirkan Lokapala sebagai game esports pertama dari Indonesia dan bakal jadi yang pertama pula untuk berekspansi ke Asia Tenggara.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR