Membangun Istana Orgy Terapung Besar-besaran
Caligula mungkin gila, tapi dia benar-benar tahu cara berpesta. Setelah dia berkuasa, Caligula menghabiskan setiap sen yang dia miliki untuk membangun dua istana kesenangan besar yang mengapung sehingga dia bisa mengadakan pesta pora di dalamnya.
Ditempatkan di Danau Nemi, tongkang raksasa ini memiliki haluan yang dilapisi permata dan lantainya dilapisi dengan mosaik kaca. Kapal-kapal itu dipenuhi dengan patung-patung besar dan cangkir-cangkir emas. Bahkan layarnya terbuat dari sutra ungu, bahan yang sangat langka pada saat itu sehingga secara eksklusif digunakan untuk membuat pakaian kaisar.
Caligula menyelenggarakan pesta pora gila di kapal Danau Nemi, dan tamu favoritnya adalah saudara perempuannya sendiri. Tapi dia tidak berhenti pada inses.
Caligula memerintahkan para bangsawannya untuk membawa istri mereka saat mereka berkunjung. Dia membuat mereka berbaris di depannya, memeriksa tubuh mereka, dan memilih favoritnya untuk dibawa ke kamarnya. Kemudian dia keluar lagi, duduk bersama suaminya, dan menyuruh pria itu duduk untuk meninjau secara mendetail tentang bagaimana istrinya di tempat tidur.
Penonton yang Dimakan Hidup-Hidup Karena Bosan
Selama jeda pertandingan Romawi kuno, penjahat akan dieksekusi untuk hiburan orang banyak. Setelah mereka berbaris, tenggorokan mereka digorok sementara penonton menghadiahi kematian mereka dengan tepuk tangan ringan atau keluar untuk mendapatkan minuman. Itu bukan ide Caligula, tapi dia adalah penggemar beratnya.
Caligula sangat menyukai permainan itu sehingga dia melarang menjadwalkan kasus pengadilan atau pemakaman saat pertandingan berlangsung, hanya untuk memastikan tidak ada yang melewatkannya.
Suatu ketika, ketika tidak ada penjahat yang akan dieksekusi selama istirahat, dia menangani masalah ke tangannya sendiri. Dia memerintahkan pengawalnya untuk melemparkan bagian acak dari penonton ke dalam ring.
Kemudian dia melepaskan binatang-binatang itu sehingga dia bisa melihat orang-orang ini dimakan hidup-hidup.
Tidak Akan Membiarkan Siapapun Menyebut Kambing Di Sekitarnya
Sebagai seorang pemuda, Caligula memiliki masalah dengan rambut tubuh. Sehingga dia sangat sensitif tentang hal itu. Diketahui, rambut tumbuh di mana-mana di tubuhnya kecuali di bagian atas kepalanya, di mana dia memiliki titik botak. Namun, Caligula memastikan bahwa tidak ada yang lolos dengan mengolok-oloknya.
Dinataranya, dia menghentikan seniman Romawi kuno untuk menggambar titik botaknya seperti yang muncul dalam deskripsi tertulis tentang dirinya tetapi jarang dalam seni kuno.
Untuk mengatasi bulunya, dia menjadikan siapa pun yang mengucapkan kata "kambing" di hadapannya sebagai kejahatan, sehingga tak ada satu pun orang yang menyebut kata kambing.
Sebagai seseorang yang mempunyai takhta di Kekaisaran Romawi kuno, Caligula memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan. Dia sering mengingatkan semua orang di sekitarnya dan tidak berhenti melarang orang berbicara tentang kambing.
Source | : | listverse |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR