Banyak boogeymen dikatakan memiliki kuku atau cakar panjang yang mereka gunakan untuk menggores kaca jendela di tengah malam.
Ada juga kisah hantu yang memiliki mata menakutkan yang menghantui anak-anak yang keluar setelah gelap. Beberapa boogeymen dikatakan memiliki tanduk atau terlihat sangat mirip binatang, sementara yang lain dikatakan sebagai humanoid atau penyihir jahat.
Mungkin salah satu fitur paling menarik dari boogeyman adalah kemampuannya untuk eksis dalam cerita rakyat di ratusan negara dengan sedikit kesamaan fisik.
Kemampuan hantu untuk berbaur dan beradaptasi dengan banyak budaya membuat banyak orang menganggap hantu sebagai sejenis roh.
Bogeyman, meski misterius, paling baik dipahami melalui motivasinya. Boogeyman terutama terpaku pada anak-anak, meskipun ada mitos di beberapa negara yang menyarankan bogeyman akan mencari siapa saja yang bersalah melakukan kesalahan.
Terlepas dari kelompok usia berapa bogeyman tertentu mengejar, tampaknya menjadi tema umum bahwa bogeyman tidak akan menyerang mereka yang dianggap 'baik'.
Ada banyak variasi mengapa hantu memangsa korbannya. Sebagian besar versi bogeyman akan mengejar anak-anak jika mereka nakal dan tidak mematuhi orang tua mereka dalam beberapa hal.
Bogeymen ini memiliki berbagai macam hukuman yang mereka pilih. Beberapa bogeymen hanya akan memberi anak-anak pengingat yang menakutkan seperti menggaruk kaca jendela mereka di malam hari, muncul sebagai bayangan yang mengintai di kamar mereka, atau mengejar mereka ketika mereka pergi dari rumah di tengah malam.
Bogeymen lain lebih jahat, sehingga semakin penting bagi anak-anak untuk memperhatikan instruksi orang tua mereka.
Makhluk miologi ini menyukai anak-anak nakal dan sering menyelinap ke kamar untuk membawa mereka pergi ke malam hari. Anak-anak ini sering tidak pernah ditemukan dan dikatakan dimakan oleh hantu tersebut.
Ada juga kategori hantu aneh yang tidak mengejar anak-anak hanya karena nakal. Bogeymen ini sering berfungsi sebagai pelindung yang aneh meskipun mereka cenderung memiliki penampilan yang menakutkan.
Ada juga bogeymen yang tidak membeda-bedakan usia targetnya. Mereka hanya menyerang yang bersalah.
Source | : | britannica,Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR