Nationalgeographic.co.id—Hasil penelitian dari tim ilmuwan internasional mengungkap bagaimana dan apa yang membuat hiu megalodon (Otodus megalodon) punah.
Pertanyaan tersebut telah lama menjadi misteri di dunia hewan dan menarik perhatian banyak ilmuwan.
Para ilmuwan mempelajari fosil gigi hiu megalodon untuk menemukan mengungkap misteri tersebut.
Hasil penelitian mereka menunjukkan, bahwa spesies hiu berukuran jumbo yang telah punah itu berdarah panas.
Hiu megalodon, adalah spesies hiu terbesar dalam dunia hewan yang telah punah sekitar 3 juta tahun lalu.
Megalodon berukuran sangat besar dan berkeliaran di lautan dunia antara 23 juta dan 3,6 juta tahun yang lalu.
Menurut hasil penelitian ini, hiu megalodon kemungkinan besar berdarah panas dan memiliki suhu tubuh yang jauh lebih tinggi daripada hiu modern.
Megalodon yang artinya "gigi besar" itu sepertinya justru punah karena darah panas yang mereka miliki.
Karnivora berukuran jumbo ini sering tumbuh dengan panjang yang sama dengan trailer traktor, kira-kira sepanjang 50 kaki atau sekitar 15 meter.
Hasil penelitian itu telah diterbitkan Senin, 26 Juni 2023 dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Jurnal tersebut dipublikasikan dengan judul "Endothermic physiology of extinct megatooth sharks" dan merupakan jurnal akses terbuka.
Seperti banyak spesies hiu, termasuk hiu putih besar (Carcharodon carcharias), hiu megalodon diklasifikasikan dalam penelitian baru sebagai "endotermik regional".
Hal itu berarti, megalodon dapat mempertahankan panas tubuhnya bahkan ketika lingkungan luarnya jauh lebih dingin.
Source | : | Live Science,PNAS |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR