"Kami menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan model dan analisis yang lebih canggih untuk memahami manfaat fungsional dari struktur ini," katanya. "Hidung kucing mungkin memiliki tingkat kerumitan yang sama dengan hidung anjing, dan lebih kompleks daripada hewan pengerat—dan menimbulkan pertanyaan—mengapa hidung berevolusi menjadi begitu rumit?"
Studi ini adalah yang pertama mengukur perbedaan dalam kromatografi gas antara mamalia dan spesies lain. Zhao dan timnya memperkirakan hidung kucing lebih dari 100 kali lebih efisien dalam mendeteksi bau daripada hidung lurus mirip amfibi dalam tengkorak berukuran sama.
"Kami tahu banyak tentang penglihatan dan pendengaran, tetapi tidak begitu banyak tentang hidung. Pekerjaan ini dapat mengarah pada lebih banyak pemahaman tentang jalur evolusi di balik struktur hidung yang berbeda, dan tujuan fungsional yang mereka layani," pungkas Zhao.
Source | : | phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR