"P. colossus benar-benar mengubah pemahaman kita tentang evolusi dan gigantisme ekstrim pada cetacea," kata Amson.
"Kemungkinan besar ia adalah pengelana yang lambat dan penyelam yang dangkal. Kami tidak yakin apa yang dimakannya karena kepala dan giginya tidak bertahan."
"Itu hanya spekulatif, tapi kami pikir ia menghabiskan sebagian besar waktunya di dasar lautan. tidak membakar banyak energi untuk mendapatkan sumber makanannya."
Jeremy Goldbogen, seorang profesor kelautan mengatakan bahwa mempelajari P. colossus dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi raksasa laut.
Goldbogen adalah profesor di Hopkins Marine Station di Stanford University di California, ia tidak berafiliasi dengan makalah tersebut,
"Spesies yang dideskripsikan, Perucetus colossus, jelas merupakan hewan besar, dan memiliki kerangka yang berat," katanya kepada Live Science melalui email.
"Apakah itu lebih besar dari paus biru? Mungkin iya dan mungkin tidak. Saya berpendapat bahwa pertanyaan yang lebih penting berhubungan dengan evolusi seluruh kelompok spesies terkait dan biologi yang mendasari kapan dan mengapa mereka menjadi besar."
Source | : | Nature,Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR