Tesla, misalnya, baru-baru ini mengumumkan akan berhenti menggunakan Bitcoin sebagai pembayaran karena masalah energi.
Perkiraan saat ini tentang dampak perubahan iklim dari Bitcoin didasarkan pada penggunaan listrik global. Listrik itu diperlukan untuk cryptocurrency berbasis PoW, tetapi ada alternatif lain yang lebih ramah lingkungan di luar sana.
Cryptocurrency berdasarkan sistem proof-of-stake (PoS) baru-baru ini diusulkan sebagai solusi untuk menggantikan proses PoW yang berenergi tinggi.
PoS adalah cara lain untuk memvalidasi cryptocurrency yang memberikan blok berikutnya di blockchain secara acak, bukan kepada pemenang.
Akan tetapi, meski membutuhkan lebih sedikit investasi perangkat keras untuk melakukannya, penambang saat ini sepertinya tidak rela perangkatnya saat ini menjadi tidak berguna.
Para ahli mengatakan bahwa komunitas Bitcoin sudah terlalu banyak berinvestasi dalam sistem PoW sehingga tidak ingin berubah.
Bitcoin saat ini menghasilkan sekitar 41 persen pangsa pasar global dari semua cryptocurrency. “Cryptocurrency berbasis PoW berada di jalur yang tidak berkelanjutan,” penulis makalah baru menyimpulkan.
"Jika industri (ini) tidak mau mengalihkan jalur produksinya dari PoW beralih ke PoS, maka aset digital ini mungkin perlu diatur."
Source | : | Live Science,Scientific Reports |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR