Shingen tidak pernah membangun kastilnya sendiri dan tetap tinggal di Tsutsujigasaki-yakata (Rumah Tsutsujigasaki) yang dikelilingi parit tunggal.
Shingen dikenal sebagai samurai dan pemimpin yang memiliki ide untuk inovasinya. Ia adalah seorang jenderal yang luar biasa karena kejeniusannya dalam taktik.
Warisan Samurai Takeda Shingen untuk Kekaisaran Jepang
Takeda Shingen melakukan upaya signifikan dalam administrasi dalam negeri di Kekaisaran Jepang.
Keberhasilannya dalam pengendalian banjir dan pengembangan tambang emas menjadikan Jepang sebagai kekaisaran kaya.
Seperti daimyo kuat lainnya, Shingen juga menyediakan banyak sawah di Kai untuk memanen lebih banyak beras.
Dia percaya keberhasilan pengendalian banjir dapat menjadi syarat penting bagi kekaisaran yang kuat dengan wilayah yang stabil.
Saat ini, Shingen diabadikan sebagai dewa di situs Tsutsujigasaki-yakata. Situs itu dikenal juga sebagai Kuil Takeda, dibangun untuk menghormati tiga generasi klan Takeda seperti Shingen, Nobutora, dan Katsuyori.
Source | : | Britannica |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR