Selain itu juga “hanya dapat digunakan secara sah untuk menyelamatkan nyawa seorang ninja, untuk membantu daerah kekuasaannya, atau untuk melayani tuannya.”
Ishikawa Goemon
Dalam cerita rakyat, Ishikawa Goemon adalah Robin Hood versi Kekaisaran Jepang. Namun menurut Kallie, “kemungkinan besar dia adalah tokoh sejarah yang nyata dan seorang pencuri dari keluarga samurai yang mengabdi pada klan Miyoshi di Iga dan konon dilatih sebagai ninja di bawah Momochi Sandayu.”
Goemon kemungkinan besar melarikan diri dari Iga setelah invasi Nobunaga. Kisah yang lebih pedas menyatakan bahwa ia berselingkuh dengan gundik Momochi dan harus melarikan diri dari kemurkaan tuannya.
“Dalam kisah tersebut, Goemon mencuri pedang kesayangan Momochi sebelum dia pergi,” jelas Kallie.
Ninja pelarian ini kemudian menghabiskan waktu sekitar 15 tahun untuk merampok para daimyo, pedagang kaya, dan kuil-kuil kaya. Ia mungkin tidak benar-benar membagikan hasil rampokannya kepada para petani miskin, ala Robin Hood.
Pada tahun 1594, Goemon mencoba membunuh Toyotomi Hideyoshi, yang diduga untuk membalaskan dendam istrinya. Namun ia tertangkap dan berakhir dalam hukuman mati.
Ia dieksekusi dengan cara direbus hidup-hidup di dalam kuali, di pintu gerbang Kuil Nanzenji di Kyoto.
Dalam beberapa versi cerita, Kallie menjelaskan, putranya yang berusia lima tahun juga dilemparkan ke dalam kuali, “tetapi Goemon berhasil menahan anak itu di atas kepalanya sampai Hideyoshi merasa kasihan dan menyelamatkan anak itu.”
Hattori Hanzo
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR