Orang Mesir percaya bahwa para dewa dan dewi menghuni dunia fisik kehidupan sehari-hari, serta dunia spiritual. Beberapa dewa dalam sejarah Mesir kuno, seperti Anubis dan Osiris, juga ada di tempat yang disebut Duat.
Duat adalah dunia bawah dalam kepercayaan agama Mesir. Tempat yang gelap dan berbahaya yang dianggap terletak di bawah bumi. Untuk mencapai akhirat, seseorang harus melewati Duat.
Penciptaan Dunia
Orang Mesir tidak memiliki satu cerita pun untuk menjelaskan penciptaan dunia. Sebaliknya, dewa yang berbeda tampaknya telah dianggap sebagai 'dewa pencipta' pada waktu yang berbeda sepanjang sejarah Mesir.
Masing-masing situs keagamaan penting cenderung memiliki versi mitosnya sendiri di mana dewa khusus mereka memainkan peran utama.
Terlepas dari hal itu, orang Mesir percaya bahwa para dewa telah menciptakan dunia dari kekacauan. Awalnya, hanya ada kegelapan dan air.
Kemudian, dewa Atum muncul dari air dan menciptakan daratan. Ben atau 'gundukan suci' dianggap sebagai sebidang tanah pertama yang dibuat Atum.
Dia juga menciptakan Shu (dewa udara) dan Tefnut (dewi kelembapan). Shu dan Tefnut kemudian melahirkan Geb (dewa bumi) dan Nut (dewi langit).
Keempat dewa ini mewakili elemen dasar penciptaan: bumi, udara, dan air. Atum kemudian menciptakan manusia dari tubuhnya sendiri. Dia meniupkan kehidupan ke dalam mereka, dan mereka mulai hidup.
Ennead
Kelompok dewa terpenting dalam agama Mesir Kuno dikenal sebagai Ennead. Kelompok ini terdiri dari sembilan dewa yang dianggap bertanggung jawab atas penciptaan dan pemeliharaan alam semesta.
Ennead termasuk Atum, Shu, Tefnut, Geb, Nut, Osiris, Isis, Set, dan Nephthys. Dewa-dewa ini sering digambarkan dalam seni sebagai manusia berkepala binatang.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR