Simbol kebanggaan samurai di Kekaisaran Jepang
Untuk membuat chonmage sendiri, samurai mencukur rambut di bagian atas kepala. Mereka kemudian memberi minyak pada rambut yang tersisa dan mengikatnya.
Dikatakan bahwa samurai pada mulanya menggunakan pinset untuk menghilangkan rambut di atas kepala. Namun di Zaman Edo, mereka mulai mencukurnya dengan menggunakan pisau cukur.
Chonmage pada awalnya digunakan oleh samurai agar kepala tetap nyaman saat menggunakan pelindung kepala ketika bertempur. Lalu secara bertahap, model rambut ini menjadi simbol kebanggaan samurai yang berjuang untuk kaisar.
Bahkan, chonmage menjadi populer di kalangan warga biasa di Kekaisaran Jepang.
Gaya rambut menjadi populer di kalangan warga karena perubahan penampilan samurai. Namun polanya tidak sepenuhnya diikuti, variasi chonmage lainnya pun bermunculan.
Dan saat diperkenalkan ke masyarakat, model rambut itu pun menjadi simbol kebanggaan di antara penduduk di Kekaisaran Jepang. Apa yang dulunya hanya terbatas pada samurai kekaisaran Jepang menjadi sesuatu yang dapat diikuti oleh siapa saja.
Model rambut samurai di zaman modern
Kemudian Restorasi Meiji pun muncul. Keshogunan digulingkan dan kelas samurai menghilang. Hal ini menyebabkan praktik chonmage berakhir pada tahun 1871 atau tahun keempat era Meiji.
Saat itu, pemerintahan Meiji yang menggulingkan keshogunan mengeluarkan peraturan untuk menghilangkan segala sesuatu yang berkaitan samurai. Termasuk mengakhiri tatanan rambut chonmage yang identik dengan para samurai Kekaisaran Jepang.
Sejak Restorasi Meiji, model rambut gaya Barat pun mulai diadopsi hingga kini.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR