Namun, Anda masih bisa melihat sisa-sisa penggunaan chonmage di Kekaisaran Jepang saat ini. Meski model rambut itu hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja.
Model rambut chonmage saat ini masih digunakan oleh aktor Kabuki dan sangat umum digunakan oleh para pegulat sumo.
Namun, para pegulat sumo tidak mengadopsi bagian depan kepala yang dicukur. Ketika mereka termasuk dalam kategori sekitori, mereka biasanya memakai gaya rambut dengan jambul yang dikenal sebagai daun ginkgo (oicho). Bagian jambul dibentangkan seperti kipas terbuka.
Ada penata rambut khusus untuk menata gaya rambut para pegulat sumo. Mereka dikenal dengan sebutan tokoyama.
Chonmage sangat penting secara simbolis dalam sumo sehingga memotongnya adalah inti dari upacara pengunduran diri pegulat. Pejabat dan orang penting lainnya dalam kehidupan pegulat diundang untuk memotongnya.
Bagi pegulat yang tidak pernah mencapai peringkat sekitori, upacara pengunduran dirinya menjadi satu-satunya saat dia mengenakan oichomage yang rumit.
Hukum khusus dari era Meiji itu, meskipun kuno, tidak pernah dicabut dan tetap berlaku hingga hari ini. Oleh karena itu jika seseorang menata rambutnya dengan gaya chonmage, ia melanggar hukum di Kekaisaran Jepang.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR