Nationalgeographic.co.id—Raja Richard I atau yang dikenal dengan Richard the Lionheart adalah Raja Inggris yang memerintah dari tahun 1189 hingga 1199 M.
Richard the Lionheart sangat dikenal karena keberanian dan kekejamannya saat terlibat penuh sejarah Perang Salib ketiga.
Dalam sejarah Perang Salib ketiga, Richard the Lionheart bahkan hanya menjabat 6 bulan setelah diangkat jadi raja.
Hal itu ia lakukan karena lebih memprioritaskan Perang Salib ketiga dibandingkan tahtanya.
Prioritas pertama Richard, mungkin satu-satunya prioritasnya, adalah menepati janjinya yang dibuat pada tahun 1187 M.
Ia berjanji untuk 'memikul salib' dan membantu merebut Yerusalem dari Peradaban Islam.
Richard the Lionheart bahkan menghabiskan kas kerajaannya untuk misinya dalam sejarah Perang Salib.
Ia bahkan membuat kesepakatan dengan raja Skotlandia William the Lion, otonomi feodal penuh dengan imbalan uang tunai.
Bagi seorang raja yang menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya di luar Inggris, ia tidak bisa berbahasa Inggris dan dengan ceroboh menghabiskan kekayaan kerajaannya untuk perang di luar negeri.
Richard telah menikmati posisi yang sangat menguntungkan dalam imajinasi populer Inggris sejak saat itu.
Sejarah Perang Salib ketiga
Perang Salib Ketiga (1189-1192 M) diserukan oleh Paus Gregorius VIII setelah penaklukan Yerusalem pada tahun 1187 M oleh Saladin, Sultan Mesir dan Suriah (memerintah 1174-1193 M).
Tidak kurang dari tiga raja menerima seruan tersebut. Frederick I Barbarossa (Raja Jerman dan Kaisar Romawi Suci, memerintah 1152-1190 M), Philip II dari Perancis dan Richard sendiri.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR