Nationalgeographic.co.id—Cuzco, Ibu Kota Kekaisaran Inca pada masanya adalah pusat peradaban terbesar di wilayah Amerika. Coricancha dan Sacsayhuaman adalah dua bangunan yang paling penting milik Kekaisaran Inca yang terdapat di sana.
Ibu Kota Kekaisaran Inca ini memiliki populasi inti sekitar 40.000 jiwa dan 200.000 jiwa lainnya berada di sekitar wilayah tersebut.
Cuzco juga merupakan komponen penting dalam propaganda pemerintahan Inca. Hal ini didorong untuk dihormati oleh rakyat Inca sebagai situs suci.
Kebijakan ini juga mencakup upeti baik dalam bentuk benda bernilai riil seperti emas dan karya seni, namun juga dalam bentuk manusia.
Selain itu, terpancar dari Cuzco terdapat 41 garis pandang suci (ceque) dan jalan beraspal baik yang membagi ruang dan waktu serta mengingatkan bahwa Cuzco adalah pusat dunia.
Sebagai pusat dunia, Kota Cuzco memiliki 2 bangunan utama yang sangat penting, yaitu Coricacha dan Sacsayhuaman.
Coricacha
Coricacha adalah wilayah suci di Cuzco dengan bangunan paling indah di Kekaisaran Inca. Terdapat kuil (wasi) yang dibangun untuk menghormati dewa-dewi dalam mitologi Inca.
Yaitu Dewa Inti (matahari), dewi bulan Mama Kilya (Quilla), dewa pencipta Viracocha, Venus atau Chaska-Qoylor, dewa guntur Illapa, dan yang terakhir untuk Cuichu sang dewa pelangi.
Setiap wasi berisi patung pemujaan dewa tertentu serta benda-benda seni dan keagamaan yang berharga yang terkait dengannya. Coricancha, juga dikenal sebagai Kandang Emas, merupakan situs Inca yang paling suci dan dianggap sebagai pusat dunia.
Coricancha adalah kompleks paling kaya dari semua yang ada di Kota Cuzco. Saat ini Kota Cuczo terdaftar oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Coricancha dibangun menggunakan keterampilan pasangan bata halus yang membuat suku Inca menjadi terkenal. Tembok besar kompleks ini dibangun dari balok batu besar yang dipotong halus dan dipasang tanpa mortar.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR