Sering kali mereka bernyanyi sambil bekerja dengan laki-laki yang mencangkul dan perempuan mengikuti di belakang, memecah gumpalan tanah dan menabur benih. Sementara itu, anak-anak dan remaja bertanggung jawab merawat kawanan unta keluarga.
Tanaman yang dibudidayakan di seluruh Kekaisaran Inca termasuk jagung, koka, kacang-kacangan, biji-bijian, kentang, ubi jalar, ulluco, oca, mashwa, lada, tomat, kacang tanah, kacang mete.
Kemudian labu, mentimun, quinoa, labu, kapas, talwi, carob, chirimoya, lúcuma, guayabo, dan alpukat. Sementara ternak mereka adalah hewan sejenis unta, yaitu llama dan alpaka.
Hewan-hewan ini sangat penting dalam banyak aspek kehidupan di Andes karena mereka menyediakan wol, daging, kulit dan transportasi. Terutama untuk tentara, dan mereka sering dikorbankan dalam upacara keagamaan.
Beberapa peternakan milik Kekaisaran Inca yang lebih besar bisa memiliki puluhan ribu hewan, dan semua ternak dihitung dengan cermat dalam sensus negara bagian yang dilakukan setiap bulan November.
Suku Inca adalah petani yang ambisius, dan untuk memaksimalkan produksi pertanian, mereka mengubah lanskap dengan membuat terasering, kanal dan jaringan irigasi. Sementara lahan basah sering kali dikeringkan agar cocok untuk pertanian.
selain itu, suku Inca sangat menyadari pentingnya rotasi tanaman secara teratur, dan mereka juga menyuburkan lahan dengan kotoran llama kering atau kepala ikan jika bahan-bahan tersebut tersedia.
Meski begitu, iklim Andean yang seringkali keras dapat menyebabkan banjir, kekeringan, dan badai bersama dengan penyakit. Sering kali hal itu menyebabkan kegagalan panen tahunan.
Dalam kasus seperti itu, keunggulan Kekaisaran Inca dalam menyimpan makanan sangat berguna. Mereka memiliki ketahanan pangan yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Penyimpanan Makanan
Bahan makanan (dan barang lainnya) disimpan di gudang (qollqa) yang dibangun oleh puluhan ribu orang di seluruh kekaisaran Inca. Biasanya disusun dalam barisan rapi dan dekat pusat populasi, perkebunan besar, dan stasiun pinggir jalan.
Para pejabat negara menyimpan catatan stok mereka dengan cermat menggunakan quipu, alat perekam tali dan simpul. Qollqa adalah bangunan batu berkamar satu, berbentuk lingkaran atau persegi panjang, yang dibangun dengan cara yang sangat seragam.
Bangunan tersebut ditempatkan di lereng bukit untuk memanfaatkan angin sejuk, qollqa dirancang untuk memaksimalkan waktu penyimpanan barang-barang mudah rusak.
Mereka memiliki saluran drainase, lantai kerikil, dan ventilasi di lantai dan atap untuk menjaga interior tetap sejuk dan kering. Sehingga barang-barang biasa dapat disimpan hingga dua tahun dan bahan makanan kering hingga empat tahun.
Para arkeolog telah memastikan bahwa jagung, kentang, dan quinoa adalah bahan makanan yang paling umum disimpan di qollqa.
Sementara jagung dan koka sering kali diberikan kepada masyarakat oleh para penguasa. Biasanya saat mereka mencari popularitas dan pada saat terjadi kegagalan panen.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR