Konstantinopel
Awal berdirinya Kekaisaran Bizantium terletak pada keputusan Kaisar Romawi Konstantinus I. Ia ingin merelokasi ibu kota Kekaisaran Romawi dari Roma ke Bizantium pada tanggal 11 Mei 330.
Nama populer Konstantinopel atau 'Kota Konstantinus' segera menggantikan nama resmi kaisar sendiri 'Roma Baru'.
Ibu kota baru ini memiliki pelabuhan alami yang sangat baik di teluk Tanduk Emas dan, terletak di perbatasan antara Eropa dan Asia.
Wilayah ini dapat mengendalikan lalu lintas kapal melalui Bosphorus dari Laut Aegea ke Laut Hitam, yang menghubungkan perdagangan yang menguntungkan antara barat dan timur.
Sebuah rantai besar membentang di pintu masuk Tanduk Emas, dan pembangunan Tembok Theodosian yang besar antara tahun 410 dan 413. Sehingga kota ini mampu menahan serangan gabungan dari laut dan darat berkali-kali.
Selama berabad-abad, seiring dengan bertambahnya bangunan-bangunan spektakuler, kota kosmopolitan ini menjadi salah satu yang terbaik di zaman mana pun.
Tentu saja, Kekaisaran Bizantium menjadi kota Kristen Ortodoks terkaya, termewah, dan terpenting di dunia. Kekaisaran Bizantium menjadi kekuatan abad pertengahan yang paling lama bertahan, hingga keruntuhannya pada tahun 1453 M.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR