Druid Celtic
Druid adalah bagian dari budaya Celtic dan Galia di Eropa, yang aktif terutama pada periode sekitar abad ke-2 SM hingga abad ke-2 Masehi.
Para Druid dipilih dari kalangan terpelajar di antara bangsa Celtic kuno untuk bertindak sebagai perantara antara manusia biasa dan para dewa. Mereka juga bekerja sebagai guru, filsuf, hakim, dan ilmuwan. Para Druid dipisahkan ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yang ditandai dengan jubah berkode warna.
Menurut Tallie Julius Caesar adalah salah satu sumber informasi tentang Druid. Menurutnya, tanggung jawab mereka meliputi: bertanggung jawab atas pengorbanan, mengajar para pemuda, dan mengadili semua perselisihan pribadi dan publik.
“Karena Druid dibebaskan dari berpartisipasi dalam perang atau membayar upeti, banyak orang dengan penuh semangat menyerahkan diri atau anggota keluarga mereka untuk bergabung dengan Druid,” kata Tallie.
Druid menjadi tak diminati ketika dilarang oleh kaisar Romawi Tiberius pada abad pertama Masehi dan pada abad kedua Masehi. Tradisi Druid secara bertahap memudar setelah agama Kristen menggantikannya.
Saturnalia
"Io Saturnalia", yang berarti "Selamat Saturnalia!" adalah ucapan yang akan Anda dengar di sepanjang jalan selama perayaan Romawi yang berlangsung selama seminggu.
Di Roma, minggu itu dimulai dengan upacara keagamaan di Kuil Saturnus, diikuti dengan perjamuan besar-besaran yang gratis dan terbuka untuk umum. Bahkan orang-orang yang diperbudak pun diberi kebebasan selama seminggu. Para budak juga menghadiri pesta serta merayakannya dengan hadiah dan anggur.
Tallie menjelaskan, beberapa norma sosial lainnya dilonggarkan atau dicabut selama masa ini. “Perjudian, yang biasanya dilarang, diizinkan di depan umum.”
Selama Saturnalia, sudah menjadi kebiasaan untuk bertukar hadiah, yang paling populer adalah lilin dan lampu minyak. Minum-minum juga merupakan bagian utama dari perayaan ini.
Minggu penuh kegembiraan ini dimulai sejak 217 SM dan berlanjut hingga Kaisar Konstantin memeluk agama Kristen pada tahun 312 M.
Meskipun demikian, Saturnalia tidak pernah benar-benar hilang. Faktanya, Tallie mengatakan, “perayaan ini terus memengaruhi cara kita merayakan Natal dan Tahun Baru hingga hari ini.”
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR